MOMENTUM, Waykanan--Pemkab Waykanan menetapkan 39 kampung menjadi prioritas penanganan masalah stunting pada tahun 2021. Program ini dilakukan secara bertahap hingga 2024.
"Penanganan masalah stunting dilakuan bertahap higga seluruh kampung di Waykanan selesai ditangani pada tahun 2024," kata Bupati Waykanan Raden Adipati Surya, Selasa (16-3-2021).
Adipati menegaskan hal itu dalam pertemuan Rembuk Stunting Kegiatan Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Waykanan Tahun 2021 di Gedung Serba Guna Pemkab Waykanan.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan asupan gizi kronis. Hal ini perlu ditangani karena dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kualitas generasi penerus.
Menurut dia, penurunan prevalensi wasting dan stunting pada balita merupakan sasaran pokok RPJMN 2020-2024. Prevalensi stunting di Kabupaten Waykanan telah terjadi penurunan dari 36,07 persen tahun 2018 (Riskesdas 2018), menjadi 27,7 persen pada tahun 2019 (SSGBI 2019).
Kepada seluruh dinas instansi, ditunggu aksi nyata penanganan stunting. Konstribusi nyata dalam upaya penurunan stunting dilakukan terintegrasi. Harapannya, akan terwujud masyarakat Waykanan yang unggul dan sejahtera.
"Pada kesempatan ini kita bersama-sama mendeklarasikan komitmen Pemkab Waykanan dalam penurunan stunting terintegrasi," katanya
Adipati berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial. Tetapi menunjukkan keseriusan pemerintah Waykanan dalam penanganan dan pencegahan kejadian stunting.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD, Sekdakab, para asisten, inspektur, sekretaris dewan, kepala badan, dinas, bagian, Camat se-kabupaten WaykKanan, dan Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten. (*)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com