Petugas Temukan 300 Batang Sonokeling, Warga Tutup Mulut

Tanggal 16 Mar 2021 - Laporan - 627 Views
Petugas Polhut dan Danramil Wonosobo saat menunjukan barang bukti kayu.

MOMENTUM, Kotaagung--Petugas gabungan menemukan ratusan batang kayu sonokeling berbagai ukuran yang diduga hasil pembalakan liar di Petak 80-81 Hutan Lindung Register 39 Kotaagung Utara, Kabupaten Tanggamus.

Menurut Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kotaagung Utara, Didik Purwanto, ratusan kayu tersebut ditemukan saat anggota polisi kehutanan (polhut) bersama personel Koramil 424-02 Wonosobo melakukan patroli di Register 39 yang berbatasan dengan Pekon Atarlebar Kecamatan Bandarnegeri Semuong pada 9 Maret 2021.

"Kami patroli bersama personel TNI sejak 8 Maret 2021. Kayu sonokeling itu ditemukan pada 9 Maret 2021," ujar Didik didampingi Danramil Wonosobo Kapten Inf Adi Hartono saat ekspose di Makodim 0424 Tanggamus, Selasa (16-3-2021).

Menurut dia, awalnya hanya beberapa potongan. Tetapi setelah ditelusuri, ditemukan ratusan potong kayu yang sebagian ditutupi dedaunan untuk mengelabui petugas. "Setelah dihitung jumlah batangnya sekitar 300 batang," katanya. 

Dijelaskan Didik, ratusan batang kayu yang diamankan petugas, ukurannya, panjang satu meter hingga dua meter dengan diameter 20 cm sampai 30 cm.

"Bentuknya sudah balok kaleng (balken) dan bervariasi ada kayu sudah tua dan ada kayu masih muda," ujar Didik.

Dilanjutkan Didik, saat patroli yang ditemukan hanya tumpukan kayu sedangkan untuk pelaku penebangan liar berhasil melarikan diri.

"Saat ini kami masih terus kejar pelaku penebangan dan terus kami selidiki untuk menangkap para pembalakan liar di hutan lindung ini," katanya.

Kayu sonokeling tersebut kini berada di Makodim 0424 Tanggamus. "Sementara kayu sonokeling diamankan di sini (Kodim 0424) karena status hukum belum jelas, namun kita tetap akan pelajari," katanya.

Sementara Danramil Wonosobo Kapten Inf Adi Hartono mengatakan penemuan ratusan batang kayu sonokeling tersebut berawal dari  informasi dari KPH Kotaagung Utara mengenai dugaan aktifitas pembalakan liar di Register 39 petak 80-81.

"Informasi dari kehutanan kami respon. Tadinya kami berpatroli di daerah blok, sementara dialihkan ke Atarlebar.  Ternyata saat patroli bersama dengan polhut, kami menemukan tumpukan kayu sonokeling," kata Adi Hartono mewakili Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Arman Aris Sallo.

Menurut Adi, kendala mengungkap pelaku pembalakan liar lantaran masyarakat sekitar yang biasa berkebun di dekat Register 39 tidak memberikan keterangan kepada petugas. Diduga masyarakat takut untuk memberikan informasi.

"Tidak ada informasi dari masyarakat, mereka tutup mulut karena takut. Di sana, selain zona rawan pembalakan liar juga rawan tindak kriminalitas lain karena selain terpencil, akses masuknya juga susah," ucap Adi Hartono.

Diakui Adi Hartono, akibat pembalakan liar yang masif di kawasan hutan lindung menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor. "Ya, ini juga jadi penyebab banjir bandang yang selama ini terjadi di wilayah Semaka, Bandarnegeri Semuong dan Wonosobo. Tahun lalu dalam setahun tiga kali banjir bandang, terjadi banjir karena hutan gundul kayu kayu ditebangi sehingga saat hujan resapan air tidak maksimal dan langsung turun ke bawah," katanya.

Untuk mencegah kembali terjadinya aksi pembalakan liar di Register 39, aparat gabungan TNI dan Polhut akan mengintensifkan patroli bersama.

"Kami juga akan silahturahmi kerumah-rumah warga yang bermukim didekat register 39 harapannya mereka mau terbuka dan memberikan informasi kepada kami," katanya. (*)

Laporan: Galih/Ijal

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Konfirmasi Soal Limbah Tapioka PT BW, Kendara ...

MOMENTUM, Tulang Bawang--Dedi, wartawan di Kabupaten Tulang Bawan ...


Nasdem Undang Putra Putri Terbaik Ikut Penjar ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Buka penjaringan bakal calon kepala daer ...


Satres Narkoba Lamteng Tangkap Bandar Sabu ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Bandar narkoba berhasil diringkus oleh ...


Ahli Hukum dari Unila Soroti Kasus Dugaan Kor ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi yang terjadi di Tiyuh ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com