MOMENTUM, Krui--Pengurus Paguyuban Rasa Sosial Jowo (Prasojo) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) masa bakti 2021-2025 resmi dikukuhkan di Pekon/Desa Seray Kecamatan Pesisir Tengah, Minggu (4-4-2021).
Pengukuhan dilaksanakan di rumah joglo Sekretaris Daerah (Sekda), Ir N Lingga Kusuma, M.P., yang juga Dewan Penasehat Prasojo Pesibar.
Hadir dalam kegiatan itu, Plt.Asisten I Setdakab Pesibar Audi Marpi, M.M., Kapolres Lampung Barat, AKBP Rachmat Tri Haryadi, S.Ik, M.M., perwakilan 16 Sai Batin, serta perwakilan unsur Forkopimda setempat dan tamu undangan lainnya.
Ketua Umum Prasojo Kabupaten Pesibar, M Towil mengaku pembentukan organisasi itu telah digagas sejak beberapa tahun lalu, tepatnya pada 2015 sebagai salah satu organisasi yang bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai seni, adat istiadat dan budaya jawa.
Selain itu, paguyuban itu bertujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak, kepentingan serta meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat di Kabupaten Pesibar.
Dalam rangka menciptakan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai moral, agama, keadilan, demokrasi, dan kesejahteraan sosial. Serta membangun kehidupan masyarakat yang didasarkan pada semangat keberagaman, kebersamaan dan persaudaraan tanpa membedakan agama, suku, dan budaya.
"Organisasi Prasojo itu juga untuk menghimpun dan mempersatukan warga jawa yang berdomisili diseluruh wilayah Kabupaten Pesibar. Selain itu, sebagai sarana untuk menciptakan dan meningkatkan kesadaran rasa, kebersamaan, kesatuan dan persatuan warga, agar dapat memberikan sumbangsih positif, baik pemikiran, karya, dan lainnya demi tercapainya kemakmuran dan kemajuan bersama masyarakat di Pesibar," ujarnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bambang Sumbogo yang disampaikan Plt Asisten I Setdakab Pesibar Audi Marpi mengatakan atas nama Pemkab Pesibar mengucapkan selamat kepada pengurus Prasojo yang baru dikukuhkan.
Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh pengurus Prasojo dapat bersama-sama berpikir maju dengan selalu mengedepankan visi dan misi organisasi dalam membangun Kabupaten Pesibar. Karena tidak cukup hanya peran dari pemerintah saja.
"Ada tiga komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan, yakni pemerintah, swasta dan masyarakat,” katanya.
Dikatakan Audi, berbagai usaha dan upaya yang dilakukan Pemkab Pesibar bersama segenap pelaku pembangunan saat ini, masih harus terus ditingkatkan.
"Program-program dan kegiatan pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan selalu di dedikasikan untuk meletakkan kerangka kemajuan bagi daerah dan diharapkan kerangka kemajuan itu akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, diharapkan organisasi Prasojo bisa memberikan kontribusi nyata membantu pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Pesibar.(**)
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com