MOMENTUM, Metro--Pengurus organisasi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Kota Metro (KBM-KM) meminta aparat kepolisian meningkatkan upaya antisipasi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Pendiri KBM Kota Metro M Ridho Syah Putra mengatakan, akhir-akhir ini aksi curanmor di daerah setempat semakin marak. Karena itu, perlu upaya lebih serius untuk mengantisipasi terjadinya berbagai tindak pidana, khusunya curanmor yang semakin meresahkan warga.
"Kami pendiri KBM-KM sangat menyayangkan maraknya aksi curanmor di Kota Metro. Mahasiswa juga memiliki fungsi kontrol sosial. Sebab itulah, kami memandang aparat kepolisian harus lebih aktif mengantisipasi dan mengungkap tindak pidana curanmor karena sudah sangat meresahkan," kata Ridho, Kamis (20-5-2021).
Dia mencontohkan, peristiwa curanmor di Toserba jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, pada Rabu sore 19 Mei 2021.
"Pelaku dengan mudahnya membawa kabur motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi BE 2164 NBN. Tentunya ini sangat merugikan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, aksi curanmor juga terjadi di beberapa lokasi di Kota Metro dalam waktu satu bulan terakhir.
“Menurut info dari kalangan mahasiswa, dalam satu bulan terakhir ini sudah lebih dari lim kejadian curanmor di Kota Metro. Maka dari itu, kami KBM Kota Metro mengajak pihak kepolisian untuk lebih responsif dalam menyikapi kasus ini, agar Metro sebagai kota pendidikan bisa lebih nyaman dan kondusif,” harapnya.
Dia menyebut, KB Kota Metro sebelumnya sudah mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan berkoordinasi lintas organisasi mahasiswa maupun organisasi kepemudaan (OKP) lainya.
“Kami mencoba berkordinasi antar OKP untuk menjaga keamanan, tapi tentunya hanya sebatas kemampuan masyarakat biasa. Aparat penegak hukumlah yang harus lebih ekstra, karena sudah jelas itu menjadi fungsi utama aparat kepolisian,” terangnya. (**)
Laporan: Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com