MOMENTUM, Metro--Walikota dan Wakil Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman mengklaim berhasil merealisasikan lima program prioritas 100 hari pertama kerja.

Kelima program tersebut yakni: Bantuan Sosial Lansia, Santunan Rumah Yatim Piatu, Insentif Rumah Ibadah, Fasilitasi Pernikahan di Balai Nikah, dan Santunan Kematian.

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengatakan, program fasilitasi pernikahan di balai nikah dilaksanakan melalui Bagian Kesra Setda Kota Metro dan disambut dengan cukup antusias.

"Terbukti terdapat 15 pasangan yang telah memanfaatkan program tersebut di lima kecamatan se-Kota Metro," kata Wahdi, Rabu (2-6-2021).

Menurut dia, berbagai fasilitas penunjang diberikan kepada pasangan mempelai warga Kota Metro yang menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), seperti sertifikat yang ditandatangani walikota, paket snack dan makan siang, dokumentasi foto, serta pembuatan KK dan KTP bagi pasangan menikah dengan status sebagai keluarga baru terpenuhi.

Dia menambahkan, Pemkot Metro juga memberikan santuan kematian bagi warga Kota Metro yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19. Santunan yang diberikan kepada pihak keluarga sebesar satu juta rupiah dan sudah diberikan kepada dua orang penerima.

"Hingga saat ini, Satuan kerja terkait masih melakukan verifikasi data penerima santuan kematian korban terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.

Sementara pada program lainnya, Dinas Sosial Kota Metro juga telah melaksanakan penyaluran bantuan sosial bagi lanjut usia dan Santunan Rumah Yatim Piatu (LKS/LKSA).

Menurut Wahdi, program tersebut sebagai bentuk perlindungan sosial bagi masyarakat di Kota Metro terutama penduduk lanjut usia di atas 70 tahun. Menurutnya penduduk lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok penduduk yang dinilai sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19.

“Untuk penyaluran bantuan sosial lansia, Pemkot bekerjasama dengan kantor Pos Kota Metro, menggunakan sistem Giropos," paparnya. 

Sedangkan, penyaluran bantuan sosial lansia bersumber dari APBD Kota Metro Tahun 2021. Sementara, kuota lansia penerima bantuan sosial sebanyak 1.500 orang se-Kota Metro. 

"Gelombang pertama pemberian bantuan berupa uang tunai sebesar Rp500.000 per lansia telah disalurkan kepada 263 orang,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Metro Suwandi mengatakan data Lansia berasal dari data terpadu Kesejahteraan (DTKS) dan Non DTKS yang telah selesai diverifikasi dan divalidasi kecamatan, kelurahan, TKSK, PSM, dan Dinas Sosial Kota Metro sesuai dengan kriteria/syarat yang telah ditentukan.

Selanjutnya, program bantuan sosial bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) diberikan dengan maksud untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam pembinaan anak asuh pada LKS atau LKSA.

Dia menambahkan, besaran yang diberikan kepada masing-masing LKS atau LKSA berbeda berdasarkan jumlah penghuni/anak dalam lembaga tersebut.

Adapun ketentuan besaran jumlah bantuan sosial yakni, jumlah penghuni/anak asuh 1-10 orang menerima Rp5.000.000, jumlah penghuni/anak asuh 11 hingga 20 orang menerima Rp8.000.000, kemudian jumlah penghuni/anak asuh 21 orang atau lebih menerima Rp10.000.000.

Dalam penyerahan bantuan sosial LKS/LKSA secara simbolis di Panti Asuhan Budi Utomo pada 15 April 2021 lalu, Walikota Metro berharap agar bantuan dapat memberikan semangat dan manfaat bagi para penerima.

“Sehingga keinginan kita semua untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik dan terwujudnya Kota Metro yang berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya dapat tercapai,” ucapnya.(**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: Agus Setyawan