Harianmomentum--Pihak kepolisian akan mengupayakan mediasi antara
kelompok massa dengan panitia pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, ratusan personel telah disiagakan
untuk langkah pencegahan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Saat ini situasi terpantau kondusif. Kita lihat nanti, bagaimana ke
depannya. Ada 500 personel yang diterjunkan. Nanti kita fasilitasi lagi buat
mediasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Argo
Yuwono kepada RMOL.co, Sabtu (25/3).
Argo mengatakan, sebagian besar massa merasa keberatan jika ada ratusan jemaat
yang menunaikan ibadah di sana. Padahal, surat-menyurat terkait pendirian
gereja sudah lengkap.
"Intinya masyarakat tidak mengehendaki gereja itu. Padahal administrasi
gereja lengkap," sesal Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu berharap ?insiden serupa tidak terulang
kembali. Baik itu di lokasi sekitar gereja Santa Clara, atau wilayah lainnya.
Argo juga berharap, kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Harapan saya tidak ada kejadian serupa di wilayah lain. Serta, tidak
sampai di kepolisian. Diselesaikan secara kekeluargaan saja," demikian
Argo.
Seperti diberitakan, ratusan orang yang tergabung dalam suatu ormas Islam
menentang pembangunan Gereja Katolik Santa Clara karena dinilai menyalahi izin.
Aksi penolakan ini sempat diwarnai aksi saling lempar batu hingga polisi
menyemprotkan gas air mata. (Red)
Editor: Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com