MOMENTUM, Pringsewu--Polres dan Pemkab Pringsewu serta instansi terkait melakukan rapat koordinasi percepatan akselerasi vaksinasi dan optimalisasi penanganan Covid-19 pada PPKM Level-3. Rakor berlangsung di aula Pemkab Pringsewu, Jumat (8-10-2021).
Dihadiri Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Purhadi, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Ketua DPRD Suherman, Dandim 0424 Tanggamus yang diwakili danramil Pringsewu Kapten Inf. Rahmat.
Juga diikuti para kepala OPD, camat, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, jajaran TNI dan Kepolisian.
Asisten 1 Purhadi ketika membuka rakor mendukung dan mengapresiasi kegiatan rakor yang di inisiasi pihak Polres Pringsewu tersebut.
Menurutnya, rakor bertujuan mencari solusi sekaligus menyatukan persepsi terkait langkah-langkah agar Kabupaten Pringsewu bisa secepatnya keluar dari zona PPKM Level-3.
Sementara itu Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri dalam paparannya menyampaikan kondisi persebaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung per 3 Oktober 2021.
Kabupaten Pringsewu masuk dalam urutan ke-10 dengan tingkat vaksinasi baru mencapai 15,59 persen dosis pertama dan 9,04 persen dosis ke-2 dari target 40 persen atau 299.339 orang.
Karena dinilai masih jauh di bawah target maka menjadi pemicu jika Pringsewu masuk dalam zona PPKM Level-3. Untuk itu Kapolres berharap kepada seluruh instansi terkait untuk bersatu, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya keluar dari zona PPKM Level-3 dengan melakukan upaya-upaya nyata.
"Antara lain menggencarkan vaksinasi, upaya pengetatan perilaku masyarakat dengan menggelar operasi yustisi dan 3T (Testing, Tracking dan Treatment),"tegasnya.
Kapolres juga meminta seluruh pihak dapat menekan ego sektoral dan bersatu padu dalam upaya penanggulangan Covid-19 di kabupaten Pringsewu.
"Ini semua kita lakukan demi masyarakat Kabupaten Pringsewu, jadi kita harus bersatu menghadapinya," ucapnya.
Di lokasi yang sama Ketua DPRD Suherman menyampaikan bahwa dibutuhkan kerja bersama untuk mensukseskan vaksinasi antara lain dengan memberikan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi bagi masyarakat.
Selain itu dirinya juga menyoroti masih banyaknya kendala dalam pelaksanaan vaksinasi diantaranya masih kurangnya penerimaan stock vaksin, kurangnya kesadaran masyarakat dan adanya nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak aktif sehingga masyarakat menjadi tidak bisa di vaksin.
Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dinas Disdukcapil untuk menjelaskan perihal kendala tersebut."Pada intinya pimpinan wakil rakyat di Kabupaten Pringsewu siap untuk mengawal langkah langkah penanggulangan Covid-19 diKabupaten Pringsewu,"jelas Suherman.
Sementara dalam sesi diskusi, salah satu tokoh akademisi yakni rektor UMPRI Wanawir, mengaku agak kecewa karena pencapaian vaksinasi masih jauh dari target. Dia mengakui masih banyak problem di tengah masyarakat terkait vaksin, yakni banyaknya hoax dan belum pahamnya masyarakat terkait pentingnya vaksin.
"Dengan masih rendahnya vaksinasi dan kembali Pringsewu masuk ke zona PPKM Level-3 akan berimbas pada kegiatan masyarakat, pendidikan dan kegiatan-kegiatan lainya,"paparnya
Untuk itu dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersatu dalam akselerasi percepatan vaksinasi serta memberikan edukasi dan pemahaman yang benar kepada masyarakat tentang vaksin serta langkah menangkal hoax.(*).
Laporan: Sulistyo.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com