Harga Naik Turun, Petani Diminta Tingkat Mutu Kopi

Tanggal 09 Nov 2021 - Laporan - 617 Views
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar, Sitta Elida. Foto. Lem

MOMENTUM, Liwa--Harga naik pada saat persedian kopi makin sedikit, setiap tahun selalu terjadi di Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Kenaikan harga sejatinya menjadi angin segar bagi petani kopi. Namun, apa daya sebagian kopi milik petani di Lambar sudah dijual saat panen raya beberapa bulan yang lalu.

Dengan harga Rp28 ribu per kilogram pada saat ini, seharusnya membuat petani meraup banyak keuntungan. Padahal, pada saat panen raya, harga kopi hanya berkisar Rp18 ribu per kilogram.

Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar, Sitta Elida mengatakan naik turunnya harga kopi ikut ditentukan oleh hukum pasar. Pada panen raya harga kopi cenderung turun. Sebaliknya, bila ketersedian kopi sedikit harganya akan naik.

Kondisi itu, menurut dia, hampir terjadi setiap tahun. "Kondisi itu terus terjadi dan terulang dalam setiap tahun. Harga saat panen raya dan pasca panen selalu berbeda," katanya.

Menurutnya, pada situasi saat ini petani yang menyimpan hasil panennya akan mendapatkan hasil lebih.

Faktor lain yang memengaruhi harga kopi, kata dia, soal kualitas kopi. Kopi berkualitas baik, bisa dilihat dari perawatan hingga panen dan pengolahannya.

Karena itu, dia meminta para petani kopi untuk terus meningkat kualitas produk kopinya. Memberikan perlakukan yang baik dalam merawat tanaman, proses panen petik merah, penjemuran tidak langsung di atas tanah, dan pengolahan yang baik.

"Pengolaan kopi sangat menentukan, ketika kualitas bagus, sudah tentu harga juga tinggi apalagi hampir semua orang luar sudah tahu kualitas kopi di Lampung Barat sangat baik," katanya.

Masih kata Sitta, sebagai bentuk komitmen Pemkab dalam peningkatan produksi dan mutu yang dihasilkan, Bupati Parosil Mabsus mengeluarkan surat edaran (SE) No.B/247/SE/III.11/2019 tentang larangan menjemur kopi di atas tanah tanpa alas dan di jalan raya. (*)

Laporan: Sulemy
Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Maret 2024, BI: Indeks Keyakinan Konsumen Lam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Keyakinan masyarakat Lampung terhadap ki ...


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com