MOMENTUM, Sukadana--Yustinar (45) warga Dusun Tulungjaya RT 29 RW 07 Desa Sukadanatengah, Kecamatan Sukadana Lampung Timur hanya bisa duduk lemas di atas kursi.
Selama hampir satu tahu, dia menahan sakit akibat kanker ganas yang terus mengerogoti payudaranya.
Kondisi ibu dua anak itu kian memprihatinkan. Selain payudaranya sudah terbelah, penyakit itu juga telah menyebabkan bau yang tak sedap.
Suami Yustinar, Budiman mengatakan, beberapa bulan lalu istrinya sudah pernah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana.
Namun pihak rumah sakit menyarankan agar yang bersangkutan bisa dirawat di RSU Abdul Moeloek atau dibawa ke RS Darmais Jakarta karena kondisinya sudah sangat parah.
Meski demikian, saran itu dilakukannya karena kondisi perekonomian keluarga itu jauh dari kata normal.
Karena tidak mampu untuk membiayai pengobatan istrinya, Budiman hanya memberikan obat-obatan tradisional. Tetapi, penyakit istrinya itu justru semakin parah.
"Bagaimana mau berobat, untuk makan sehari-hari saja kami ini hanya mendapatkan uluran tangan dari para tetangga. Sementara kerja serabutan yang biasa dilakoni sekarang sulit didapati," keluh Budiman kepada Anggota DPRD Lampung Noverisman Subing datang menjenguk, Selasa (9-11-2021).
Selain itu, dia juga tak bisa pergi jauh dari rumah, karena sembari merawat istrinya. Mulai dari memandikan, memakai pakaian hingga menyuapi makan.
Sedangkan untuk mengurus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga tak tak kunjung ada kejelasan.
"Penyebabnya juga tak tahu, ya saya hanya menungu semoga kartu BPJS segera ke luar dan istrinya bisa berobat," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Noverisman Subing berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Timur atau Provinsi Lampung dapat segera memberikan pertolongan kepada Yustinar.
"Saya mohon agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu Ibu Yustinar," ujar Mantan Wakil Bupati Lampung Timur tersebut.
Dia menilai, penyakit yang diderita Yustinar telah cukup parah. Sehingga, harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Saya dan siapa saja tak akan tega melihat kondisi Ibu Yustinar. Saya berkeyakinan satu-satunya jalan untuk mengobatinya hanyalah dirawat di RS Darmais Jakarta mengingat parahnya tumor mengerogoti tubuhnya," kata Nover. (**)
Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com