Musuh Bersama Saat Ini, Kemiskinan dan Kebodohan

Tanggal 10 Nov 2021 - Laporan - 452 Views
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.

MOMENTUM, Liwa--Lidi akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan. Hal itu sebagai perumpamaan pentingnya kebersamaan dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Semangat persatuan tersebut disampaikan oleh Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan 2021 di halaman kantor bupati di Liwa, Selasa (10-11-2021).

Hadir dalam upacara itu, Wakil Bupati Lambar, Mad Hasnurin dan unsur forkopimda. Seperti Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Kapolres Lambar, AKBP Hadi Saepul Rahman, Kepala Kajari Lambar Riyadi, Dandim 0422/LB Letkol Czi Benni Setiawan, Kepala Kementerian Agama Lambar Maryan Hasan, Ketua Pengadilan Agama Lambar dan Ketua Pengadilan Negeri Lambar Akhmad Budiawan.

Selain itu Sekretaris Daerah Lambar Akmal Abd. Nasir didampingi seluruh staf ahli bupati, assisten, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), TNI, Polri, Tagana serta Pramuka.

Bupati Lambar Parosil Mabsus saat membacakan amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini, mengatakan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak mudah dan melewati perjalanan yang cukup panjang. Banyak tragedi bersejarah perlawanan bangsa Indonesia pada masa penjajahan sebelum kemerdekaan.

"Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali-kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Ratusan tahun kita terpecah-pecah karena politk devide et impera atau politik adu domba," katanya.

Parosil juga mengatakan, para pejuang kemerdekaan telah menyadari pentingnya membangun indentitsas bahwa kita semua bersodara sebangsa dan setanah air sebagai pondasi persatuan.

"Inilah pelajaran berharga. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan," katanya.

Parosil mengatakan, dengan kayanya keragaman suku dan agama menjadi kekuatan besar dalam persatuan.

"Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1928," tegasnya.

Dengan itu, pihaknya meminta semua elemen menanamkan dan mengorbarkan semangat persatuan dan kesatuan.

"Kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasar Bhinneka Tunggal ika, berbeda-beda namun tetap satu jua," katanya lagi.

Parosil menyebut, kebersamaan dalam semangat persatuan penting dalam pembangunan negara menuju arah yang lebih baik lagi.

"Kita harus lebih maju dari tahun sebelumnya. Kita akan buktikan pada dunia, kalau bersama kita bisa mewujudkan cita-cita para pahlawan. Karena kita bukan bangsa lemah, yang menerima kemerdekaaan sebagai hadiah penjajah, secara bersama kita mengalahkan dan mengusir balatentara terkuat dunia," kobarnya.

"Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan," lanjutnya.

Parosil juga meminta semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2021 “Pahlawanku Inspirasiku”.

"Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan. Karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah," pungkasnya. ((*)

Laporan: Sulemy

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Delapan Pejabat Eselon II di Tanggamus Dimuta ...

MOMENTUM, Tanggamus--Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan ...


749 Pegawai di Tanggamus Terima SK PPPK ...

MOMENTUM, Tanggamus -- Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Mulyadi Irs ...


FGD DLH Pesibar, Instrumen Lingkungan Harus M ...

MOMENTUM, Krui -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir ...


Warga Bulukerto Berharap Perbaikan Jembatan G ...

MOMEBTUM, Gadingrejo--Masyarakat Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadin ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com