MOMENTUM, Metro--Baru tiga bulan dibeli, sepeda motor milik pelajar SMA Negeri 3 Kota Metro, dibawa kabur pencuri saat diparkir di warung soto lamongan, Jalan Sukarno-Hatta, Kelurahan Mulyojati, Metro, Rabu (29-12-2021).
Menurut korban, Kheisya Nabila Joandiva (15), musibah yang menimpa itu terjadi sekitar pukul 11.05 WIB. Sekitar lima menit setelah motor diparkir di depan warung.
"Saya dari rumah kawan di Ganjaragung, terus cari makan ke sini. Saya parkir motor disini sekitar jam 11 pagi. Kondisi motor dikunci stang, ditutup kontak dan stang miring ke kanan," katanya.
Dia mengetahui sepeda motornya hilang berawal ketika makan, ditanya pemilik warung. "Kalian berdua bawa motor tidak. Terus kami bilang, bawa. Pas di cek ke depan motor sudah tidak ada," jelas Kheisya.
Remaja asal Banjarsari, Kecamatan Metro Utara itu mengaku motor yang dicuri baru tiga bulan dibeli. Kawanan pencuri juga beraksi dengan menggunakan motor jenis matik.
"Motor itu Beat, baru tiga bulan beli, platnya juga belum keluar, bulan sembilan kemarin belinya. Kata warga yang lihat itu, malingnya ada dua orang laki-laki semua. Pas dibawa kaburnya ke arah 16c, yang satunya bawa motor beat juga warna pink," ungkapnya.
Kheisya, pelajar SMA Negeri 3 Kota Metro menambahkan, tak lama setalah motornya hilang, polisi yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung ke lokasi.
"Saya berharap kepada bapak-bapak polisi agar Metro ini aman dan pencuri motor saya bisa ditemukan," imbuhnya.
Pelajar yang merupakan keponakan Ali Imron Muslim, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro. Dia juga berharap pencuri sepeda motor tersebut dapat ditemukan.
"Di dalam jok motor itu juga ada identitas berupa KTP, kartu mahasiswa dan identitas lainnya atas nama Bima Reynaldo. Mudah-mudahan pelaku bisa ketangkap," katanya.
Sementara pemilik warung, Herlina, mengaku tidak mengetahui persis proses pencurian sepeda motor di warungnya. Pada saat kejadian, dia sedang sibuk di dapur menyiapkan pesanan pelanggan.
"Tidak tahu persis ya, tadinya kan dia makan. Saya biasalah ada yang beli saya kedalam, goreng. Terus saya tidak tau, bapaknya didalem. Posisi motor cuma satu, cuma punya mba itu saja, ga ada orang, motor beat. Mbanya makan dipojokan, sekitaran 15 menit lah motor itu ketahuannya udah tidak ada," ungkapnya.
Saksi lainnya mengungkapkan sekitar dua orang pelaku melancarkan aksinya di warung tersebut. Berdasarkan keterangan saksi mata di TKP, salah satu pelaku keluar dari dalam warung soto lamongan.
"Ada dua orang, yang satu dari arah dalam warung makan, keluar bareng ke arah Ganjaragung. Yang mengambil salah satu cirinya memakai kaos berwarna hitam. Ya kita tidak tahu jika mereka mengambil motor, tetapi yang kami tahu salah seorangnya keluar dari dalam warung makan itu," jelasnya.
Isdiyah juga menyampaikan bahwa kedua pelaku tidak mengenakan helm saat melancarkan aksinya. Dia memperkirakan kedua pelaku masih berusia belasan tahun.
"Mereka tidak memakai helm. Diperkirakan usia mereka masih belasan tahun, tingginya kurang dari 150cm. Motor yang digunakan kurang tahu karena kita melihatnya dari dalam warung," ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, petugas kepolisian yang berada di lokasi belum bersedia dikonfirmasi. (**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com