Pertagas Gelar Energy Exchange Forum 2022

Tanggal 22 Feb 2022 - Laporan Ira Widya/Rls - 537 Views
Energy Exchange Forum (EEF) 2022.

MOMENTUM, Bandarlampung--PT Pertamina Gas (Pertagas) kembali menggelar Energy Exchange Forum (EEF) 2022 secara daring, Senin (21-2-2022).

Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan, EFF yang digelar setiap tahun bertujuan sebagai wadah berbagi pengetahuan serta sinergi di lingkungan Sub-Holding Gas.

Pada kegiatan yang ketiga ini, jumlah materi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukan antusiasme dan semangat kita bersama untuk tumbuh bersinergi dalam rangka mewujudkan visi dan misi Sub Holding Gas,” ujar Wiko saat membuka EEF 2022.

Pada hari pertama pelaksanaan EEF 2022 Pertagas menghadirkan empat pembicara utama sebagai narasumber yakni Arifin Rudiyanto Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Montty Girianna Deputi III Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi Kemenko Bidang Perekonomian, serta Lenita Tobing dan Asheesh Sastry dari Boston Consulting Group.

Dalam pemaparannya Arifin Rudiyanto menuturkan, transisi energi dari penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan memiliki peran sangat penting dalam mencapai Net Zero Emission yang menjadi strategi jangka panjang dan kebijakan transisi energi di Indonesia.

“Penggunaan gas bumi merupakan salah satu jembatan transisi energi menuju pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan. Karena gas bumi dikenal sebagai energi yang memiliki efisiensi pembakaran sangat baik, bersih, ramah lingkungan dan lebih murah apabila dibandingkan dengan minyak bumi," jelas Arifin.

Senada, Montty Giriana memaparkan terkait pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

“Pemanfaatan natural gas sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi efek rumah kaca. Transisi energi adalah suatu yang harus dilakukan karena secara global arah penggunaan energi menuju ke arah energi dengan low emission. Pertagas dapat terus melaksanakan perannya dalam transisi energi dengan meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana serta teknologi seperti CNG, LNG dan LPG,” ungkap Montty.

Pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi juga sudah dilakukan di beberapa negara lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya data kenaikan permintaan gas bumi pada Energy Global Demand yang disampaikan oleh Lenita Tobing dan Asheesh Sastry. Perkiraan demand gas bumi secara global memiliki trend positif hingga tahun 2040.

Hadirnya empat narasumber dari berbagai bidang di EEF 2022 disambut antusias oleh Perwira Sub Holding Gas. Pada EEF hari pertama lebih dari 500 orang peserta bergabung secara daring di acara ini. Melalui EEF diharapkan Perwira Sub Holding Gas dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan mampu berperan aktif dalam program transisi energi di Indonesia.

EEF 2022 dilaksanakan selama dua hari yakni Senin-Selasa (21/22-2) dan merupakan salah satu rangkaian peringatan ulang tahun ke-15 Pertagas yang jatuh pada tanggal 23 Februari 2022. EEF hari kedua akan mengundang Erika Retnowati Kepala BPH Migas sebagai narasumber utama. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


Sheraton Lampung Hadirkan Konsep 'All Inclusi ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sheraton Lampung Hotel merupakan satu-sa ...


50 Pembatik Lampung Mengikuti Sertifikasi Kom ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebanyak 50 orang pembatik mengikuti Ser ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com