MOMENTUM, Kotaagung -- Aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) digelar anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan elemen masyarakat di depan kantor Bupati dan Kantor DPRD Tanggamus, Senin (12/9/22).
Sejumlah massa memulai unjuk rasa dari Taman Wisata Air Terjun Way Lalaan. Massa sekitar 30 orang itu dikomandoi Aris Muflihan dan Dauri.
Dalam orasinya, Ketua PMII Tanggamus Dauri menyampaikan beberapa sejumlah tuntutan. Pertama, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kedua, meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan menaikkan harga BBM karena kebijakan tersebut sangat tidak berpihak pada masyarakat.
Ketiga, program bantuan sosial yang diberikan hanyalah pemanis untuk menenangkan hati masyarakat namun kami menilai langkah yang diambil tersebut tidaklah tepat.
Keempat, meminta pemerintah daerah dapat menyampaikan aspirasi kami ini kepada pemerintah pusat.
Kelima, meminta pemerintah daerah dapat kembali mengkaji BUMD yang ada di Kabupaten Tanggamus karena dinilai belum memberikn manfaat bagi masyarakat.
Menanggapi tuntutan pendemo tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Tanggamus Hamid Heryansyah Lubis mengatakan, pemerintah daerah menerima apa yang disampaikan pengunjukrasa dan mendukung aspirasi masyarakat.
Menurut dia, pemerintah punya penjelasan tersendiri terkait kebijakan menaikkan harga BBM. "Kami tidak berbicara setuju dan tidak setuju terkait dengan kenaikan harga BBM. Namun harus dipahami bahwa apa yang menjadi kebijakan pemerintah pasti telah melalui kajian tentang pengalihan anggaran subsidi BBM tersebut," jelasnya.
Menurut dia, dana subsidi yang dikurangi dialihkan untuk bantuan sosial masyarakat. Untuk itu, dia mengajak mahasiswa dan elemen masyarakat untuk memantau penyaluran dana bantuan sosial agar tepat sasaran.
Sementara, terkait dengan BUMD, menurut dia, BUMD untuk menopang perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanggamus.
BUMD yang ada di kabupaten Tanggamus telah memberikan kontribusi terhadap masyarakat. BUMD AMDK Wayku saat ini sedang dikaji terkait dengan hasil yang dicapai. "Evaluasi akan dilaksanakan bahkan jika ada temuan maka akan kita eksekusi," jelas Sekda.
Setelah mendapatkan jawaban atas tuntutan tersebut, pengunjuk rasa melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD Kabupaten Tanggamus .
Para pendemo diterima oleh Wakil Ketua I DPRD kabupaten Tanggamus Irwandi Suralaga dan beberapa anggota DPRD lainya.
Irwandi Suralaga memberikan tanggapan terhadap aksi tersebut dan akan meneruskan aspirasi dari mahasiswa serta elemen masyarakat kepada pemerintah Provinsi dan pusat bahkan anggota DPRD Kabupaten Tanggamus siap menandatangani nota kesepakatan yang disodorkan oleh pendemo. (glh/jal)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com