Aparatur Desa Pertanyakan Insentif Pencegahan Covid-19

Tanggal 04 Nov 2022 - Laporan Solihin Naday. - 505 Views
Sekretaris Tiyuh Mulyakencana Sutikno.

MOMENTUM, Panaragan - Aparatur Tiyuh/Desa Mulyakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba) mempertanyakan insentif kegiatan pencegahan pandemi Covid-19 pada 2021 yang tidak dibayarkan sepenuhnya.

Salah satu sumber terpercaya mengungkapkan, kegiatan anggaran Covid-19 tersebut delapan persen dari anggaran dana desa (DD). Total DD Tiyuh Mulyakencana lebih dari Rp1 miliar.

"Seharusnya, satu orang mendapatkan insentif Rp500 ribu dalam sepuluh bulan. Namun, yang dibakarkan kepada kami hanya Rp200 ribu per orang. Tim Covid-19 di tiyuh kami itu sekitar 33 orang sudah termasuk kepala tiyuh Pak Suyanta," jelasnya kepada harianmomentum.com beberapa hari lalu.

Dia melanjutkan, pada saat pembagian insentif itu kepala tiyuh dan sekretaris berpesan agar jangan di dengar oleh tetangga sebelah (orang lain).

"Pokoknya kepala tiyuh yang didampingi sekretarisnya, Sutikno itu mengatakan kepada semua tim Covid-19 jika uang sudah habis. Hanya Rp200 ribu saja yang di berikan kepada kami," cetusnya.

Sumber itu pun membeberkan, jika pada tahun 2022 ada dugaan manipulasi data pada pembagian bibit alpukat dari anggaran DD untuk ketahanan pangan.

Menurutnya, ketahanan pangan di Tiyuh Mulyakencana ada tiga item yaitu pembagian bibit alpukat, kambing dan pembuatan kolam ikan.

"Untuk kambing 26 ekor dan bibit alpukat sebanyak 1.600 batang/polibet. Yang jadi persoalannya, setiap RT itu di lebihkan nama atau jumlah yang menerima bibit alpukat. Misalnya tercatat di SPJ 18 orang namun faktanya hanya 11 orang. Sisanya dibuatkan nama orang asal-asalan. Dan juga, bibit alpukat itu harga satuannya Rp20 ribu," ceritanya.

Sementara Sekretaris Tiyuh Mulyakencana Sutikno, mengatakan jika semua kegiatan dari tahun 2021-2022 tahap dua sudah teralesasi sesuai dengan ketentuan dan sudah dipertanggungjawabkan.

"Tahun 2021 insentif tim Covid-19 sudah teralesasi semua. Jumlah keseluruhan untuk insentif perorang Rp600 ribu, dibayar setiap pencarian dana desa (DD)," cetusnya, kepada harianmomentum.com, Kamis (3/11/2022).

Untuk ketahanan pangan, Sutikno menjelaskan, tahun 2022 ada tiga item yaitu, kambing 26 ekor, kolam ikan 12 titik, bibit alpukat sebanyak 1.600 batang.

"Dalam satu batang bibit alpukat harga satuannya Rp30 ribu, kambing Rp3 juta perekor, kolam ikan Rp2,7 juta dalam satu titik," katanya. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Antisipasi Kecelakaan, Satlantas Cek Kelayaka ...

MOMENTUM, Pringsewu--Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polre ...


Curi Hewan Ternak Warga, Pelaku Digulung Pols ...

MOMENTUM, Padangratu--Seorang pencuri hewan ternak warga digulung ...


Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Pria Paruh Baya ...

MOMENTUM, Rumbia -- Seorang pria 50 tahun berinisial MR tega meru ...


Gasak Motor di Parkiran, Pria Asal Lamteng Di ...

MOMENTUM, Pringsewu--Tim Khusus Antibandit (Tekab) Presisi Polres ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com