MOMENTUM, Bandarlampung--Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencapai 97,29 persen.

Berdasarkan data, dari target Rp6.915.251.441.290,74 telah terealisasi Rp6.727.857.786.123,04.

Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung Jon Novri kepada harianmomentum.com, Selasa (27-12-2022).

"Realisasi pendapatan daerah sampai dengan 23 Desember 2022 telah mencapai 97,29 persen," kata Jon.

Dia merinci, untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari target Rp3.784.650.845.884,74 telah terealiasi Rp3.616.830.845.568,04 atau 95,57 persen.

Kemudian Pendapatan Transfer dari target Rp3.084.450.046.320 terealisasi Rp3.071.912.882.038 atau sebesar 99,59 persen.

"Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dari target Rp46.150.549.086 sudah terealisasi Rp39.114.058.517 atau 84,75 persen," jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk PAD terdiri dari beberapa sektor. Sektor pajak daerah dari target Rp2.805.998.551.971 telah terealisasi Rp3.094.215.804.153 atau mencapai 110,27 persen.

"Alhamdulilah kalau khusus Pajak Daerah yang menjadi tanggungjawab Bapenda sudah tercapai diatas 100 persen," tuturnya.

Untuk retribusi daerah dari target 8.445.790.038 terealisasi Rp6.114.265.038 atau 72,39 persen. Lalu hasil Pengelolaan Kekayaaan Daerah Yang Dipisahkan telah terealisasi 14,82 persen atau sebesar Rp45.568.658.794,74 dari target Rp307.388.042.356,74.

"Lain-lain PAD Yang Sah dari target Rp662.818.461.519 sudah terealisasi Rp470.932 117 582,30 atau 71,05 persen," sebutnya.

Meski demikian, dia mengatakan, data tersebut berbeda dengan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat rakor Pengendalian Inflasi pada Senin (26-12-2022).

"Mungkin ada beberapa data yg msh proses rekon dan validasi. Makanya belum ke update sama kemendagri. Nanti kita update juga ke Kemendagri," tutupnya. (**)