MOMENTUM, Gedungaji -- Nahdatul Ulama atau NU berperan besar dalam memperjuang kemerdekaan Indonesia. Meski demikian, NU tidak boleh menjadi beban negara. NU harus mandiri, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
Hal itu ditegaskan Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Tulangbawang KH. Dimyati Rifa’i saat doa bersama atau istighosah kubro di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Hidayah, Kampung Kecubungmulya, Kecamatan Gedungaji, pada Ahad malam, 29 Januari 2023.
Doa bersama untuk memperingati Satu Abad NU yang jatuh pada pada 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023, itu dihadiri Pejabat (PJ) Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan, Kepala Kantor Kementrian Agama Lampung, Ketua MUI Tulangbawang, PCNU Tulangbawang, Kemenag Tulangbawang, kapolsek, camat, kepala kampung serta ribuan warga.
Menurut Dimyati, NU berperan besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, tanpa menafikan peran anak bangsa yang lain. Kendati demikian, NU harus mandiri terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan.
“Saya tekankan kepada seluruh kader agar mandiri dalam pendidikan dan ekonomi, karena NU tak boleh bebankan negara,” jelasnya.
Sementara Sekretaris PC NU kabupaten Tulangbawang Taufiq Wahyudi mengatakan peringatan Satu Abad NU, dilaksanakan usai penutupan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama (PD PKPNU) angkatan ke-13 dengan peserta 299 orang.
Kader NU Tulangbawang antusias mengikuti pengaderan hingga angkatan yang ke-13 yang berjumlah 7.133 orang. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com