Belum Lama Bertemu Suami Siri, Tukang Pijat Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Tanggal 28 Mei 2023 - Laporan Abdul Rohman. - 1476 Views
Suasana rumah duka tukang pijat saat ditemukan meninggal dunia.

MOMENTUM, Banjaragung-- Seorang wanita yang dikenal sebagai tukang pijat meninggal dunia bersimbah darah tergeletak di lantai kamar rumahnya.

Korban, Yuminatun (48), warga Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, pertama kali diketahui meninggal dunia oleh anak bungsunya, Deni (15) pada Sabtu, 27 Mei 2023 sekira pukul 18.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Wido Dwi Arifiya Zaen mengatakan, selama ini korban tinggal sendirian di rumahnya. Korban memiliki empat anak.

Deni, yang masih duduk di bangku SMP, awalnya datang ke rumah korban untuk menjenguk ibunya. Deni tinggal di Kecamatan Rawapitu bersama kakak pertamanya.

Saat akan masuk rumah ibunya, pintu depan rumahnya terkunci. Kemudian Deni masuk lewat pintu samping rumah yang tertutup tetapi tidak terkunci.

Deni masuk dan terkejut melihat korban meninggal dunia bersimbah darah tergeletak di lantai kamar. Dengan posisi tengkurap dengan luka sayatan di perut sebelah kanan.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) aparat kepolisian, Yuminatun diduga menjadi korban pembunuhan. Barang-barang berharga korban tidak ada yang hilang sama sekali. "Dugaan sementara, Yuminatun korban pembunuhan, sebab tidak ada barang korban yang hilang," kata Kasat Reskrim.

Dalam pemeriksaan di lokasi, polisi menemukan sidik jadi terduga pelaku yang menempel di pintu kamar, dekat lokasi penemuan jenazah korban.

Meski begitu, aparat kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan mendalam terkait hal tersebut dan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Sementara itu, Carik Kampung Tunggalwarga, Fitrah mengatakan, korban sehari-hari dikenal sebagai tukang pijit. Korban diketahui warga memiliki seorang suami siri.

Kata Fitrah, sebelum ditemukan meninggal dunia, suami siri korban sempat datang ke rumah pada Sabtu 27 Mei siang.

Fitrah sempat menghubungi nomor telepon korban pada Sabtu siang. Namun tidak ada jawaban. Meski terdengar suara panggilan telepon dari luar rumah, tetapi tidak diangkat. Dia menduga, hape korban tertinggal dan sedang memijat warga.

Dijelaskan Fitrah, pada Sabtu 27 Mei tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB tetangga korban sempat mendengar suara samar-samar seperti minta tolong.

Jenazahnya kemarin dibawa ke RS Bhayangkara. Rencananya dimakamkan di Rawapitu. (*)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Dua Tersangka Korupsi BUMAKAM Tak Ditahan, Po ...

MOMENTUM, Bandaralampung--Dua tersangka korupsi di Badan Usaha Mi ...


Perkara Tipu Gelap Tiga Unit Mobil Mewah, BIN ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Nege ...


Polisi Limpahkan Perkara Narkoba ke Kejari Pr ...

MOMENTUM, Pringsewu--Satnarkoba Polres Pringsewu melimpahkan lima ...


Jadi Saksi di PTUN Bandarlampung, Tony Eka Ca ...

MOMENTUM, Bandarlampung-- Sidang lanjutan gugatan tanah milik Zai ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com