MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melepas 150 Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuju negara penempatannya di Malaysia.

Pelepasan tersebut berlangsung di Lantai III Balai Keratun Pemprov Lampung, Rabu (31-5-2023).

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Dan Organisasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Servulus Bobo Riti mengatakan, PMI yang akan berangkat tersebut telah memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.

"Mulai dari berpendidikan minimal bisa membaca dan menulis. Memiliki keterampilan di pekerjaannya masing-masing dan siap bekerja seusai perintah dari majikannya," jelasnya.

Menurut dia, sejak 2018 hingga 2022, warga Indonesia yang bekerja sebagai PMI telah mencapai lebih dari 960 ribu orang yang tersebar di berbagai negara.

Khusus Lampung, BP2MI mencatat ada lebih dari 64 ribu yang bekerja di luar negeri.

"Ini ada beberapa negara tujuan terfavorit seperti Taiwan, Singapore, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong dan sekarang sudah ada juga yang ke Korea Selatan," sebutnya.

Dia memastikan, seluruh PMI yang diberangkatkan telah memiliki kompetensi sebelum ditempatkan di negara tujuannya.

Dia juga mengimbau agar para PMI yang berangkat bisa bekerja dengan giat di negara tujuannya masing-masing.

"Jangan mudah termakan bujuk rayu. Apa lagi kalau sampai pindah kerja ke negara lain. Karena kalau sudah begitu termasuk ilegal dan itu urusannya panjang," imbaunya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qudrotul Ikhwan mengatakan, PMI merupakan salah satu upaya dalam menekan angka pengangguran.

Karena itu, dia memastikan, Pemprov akan memberikan perlindungan terhadap PMI dan keluarganya. 

"Perlindungan setelah bekerja ini dengan kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas Tenaga dengan memberikan bantuan kepada para Pekerja Migran yang telah purna. Sehingga uang yang didapat selama bekerja bisa untuk berwirausaha," tutupnya. (**)