MOMENTUM, Bandarlampung-- epolisian Sektor (Polsek) Sukarame dan Polresta Bandarlampung menggelar rekontruksi kasus tawuran pelajar yang menelan korban tewas siswa SMK BLK Bandarlampung, Gilang Ihsan Zikri, Rabu (8-11-2023).
Rekonstruksi dilakukan di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Waydadi, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung. Dekat SMAN 5 Bandarlampung.
Ada 22 reka adegan yang dilakukan lima dari empat tersangka dan saksi. Pada rekontruksi tersebut, terungkap jika korban sempat berjanjian tawuran dengan tersangka hanya menggunakan gesper atau ikat pinggang.
Kapolsek Sukarame, Komisaris Warsito mengatakan, ada 22 adegan yang dilakukan lima dari empat tersangka dan saksi.
Kelima tersangka yang masih status pelajar itu, masing-masing berinisial BV (15), YI, RO(17), GA dan MO (16).
"Rekonstruksi itu untuk melihat hasil dari berita acara pemeriksaan (BAP) peran para tersangka. Kita sesuaikan dengan fakta di lapangan," kata Warsito.
Pada rekonstruksi tersebut, polisi menyebut bahwa baik kelompok korban maupun tersangka terlebih dulu saling ejek di sosial media (sosmed).
"Dari hasil keterangan para tersangka mereka memang sudah saling berkomunikasi melalui medsos dan saling menantang," ucap dia.
Warsito juga menjelaskan, kelompok tersangka dan korban sepakat melakukan aksi tawuran hanya menggunakan gesper.
"Jadi kalo mereka dari janjian itu ternyata ada yang tidak disepakati, karena janjiannya menggunakan gesper tapi ternyata ada yang menggunakan senjata tajam (celurit)," ungkap dia.
Warsito mengatakan, korban mengalami sejumlah luka di bagian punggung dan bahu tangan.
"Ada tiga luka lebih. Itu luka yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata dia.
Warsito menyatakan, masih satu pelaku lagi buron yang merupakan pelaku utama berinisial YI, melakukan pembacokan terhadap korban.
"Iya betul kita sudah menelusuri beberapa titik lokasi, terakhir sudah 2 kali menemui keluarga pelaku agar lebih baik menyerahkan diri," kata dia. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com