MOMENTUM, Metro--Jumlah pengangguran di Kota Metro pada tahun 2022 mencapai 4.025 orang.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro, Rama Prastawa, Rabu (8-11-2023).
"Kalau sumber data dari BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2022 lalu ada empat ribu lebih orang pengangguran di Kota Metro. Sementara, data terbaru tahun 2023 ini belum ada. Karena kami belum terima dari BPS," kata dia pada Harianmomentum.com.
Menurut dia, pihaknya rutin menerima jumlah angka pengangguran di Kota Metro dari BPS setempat pada Februari 2024 mendatang.
Untuk mencegah meningkatnya jumlah pengangguran di Kota Metro, kata dia, Disnaker mengadakan pelatihan kerja serta info sepitar lowongan kerja setiap bulannya.
"Untuk bantuan modal usaha dari dinas kami belum ada. Karena dari kementerian juga belum ada. Sementara untuk penguatan modal, kami dari Disnaker hanya menghadirkan pelatihan-pelatihan untuk warga yang ingin berusaha. Pelatihan ada dua seperti yang kemarin, pelatihan marketing dan desain grafis," ujarnya.
Dia menyebut, pelatihan yang diberikan itu berdamoak positif pada berkurangnya angka pengangguran di Kota Metro.
"Sejauh ini, setelah memberikan pelatihan ada penurunan angka pengangguran hingga 20 persen," ucapnya.
Dia menjelaskan, setia pelatihan kerja yang dengan berikan selama ini. Jumlah peserta selalu dibatasi lantaran minimnya anggaran.
"Untuk pelatihan itu pesertanya masing-masing 20 orang peserta. Jadi dengan dua pelatihan total ada 40 orang peserta dengan peserta domisili wajib warga Kota Metro. Pelatihan biasanya selama 3 hari, untuk materinya sendiri dari mulai praktek hingga wirausaha. Untuk output peserta, mereka mendapatkan pelatihan-pelatihan digital marketing dan tulisan grafis. Bisa menambah ilmu mereka supaya bisa bekerjasama dengan pihak ketiga," tambahnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com