MOMENTUM,Bandarlampung--Rumah Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Provinsi Lampung Hidir Ibrahim kembali dilempar bom molotov pada Ahad (24-12-2023) dini hari.
Peristiwa serupa terjadi pada 16 Desember 2023. Rumah yang terletak di Jalan Raden Gunawan II, Bandarlampung, dilempar bom molotov yang diduga dilakukan dua orang dengan mengendarai sepeda motor.
Pelemparan bom molotov kedua itu disampaikan Meydi Muhammad Putra, Kuasa Hukum Hidir Ibrahim, ke Polresta Bandarlampung, Senin (25-12-2023).
Putra mengatakan, pihaknya melaporkan teror bom molotov yang menimpa rumah kliennya. Dia menybut, peristiwa yang kedua terjadi sekitar pukul 02.18 WIB.
Pelemparan bom molotov yang kedua terekam kemera pengawas (CCTV) rumah Hidir. Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut, tampak mengendarai sepada motor. Seperti peristiwa yang pertama.
Teror bom molotov di rumah Sekretaris PWNU, dua kali terjadi dengan jarak satu pekan. "Lokasi pelemparan bom molotov di depan rumah bagian pagar, hanya titik pelemparan bomnya yang berbeda,” kata Meydi kepada wartawan, Rabu (27-12-2023).
Bom molotov dilempar pelaku ke arah rumah dan mengenai pojok pagar tembok. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat kejadian, sejumlah warga berjaga di sekitar rumah. Warga sempat mencurigai pelaku yang sempat berhenti dekat rumah Ketua PW GP Anshor Lampung itu.
"Pelaku mengendarai motor dari Jalan Raden Gunawan ke arah Pramuka, sempat dikejar tapi tidak ketemu," tuturnya.
Dia berharap polisi dapat menangkap pelaku teror bom molotov tersebut, karena kliennya merasa resah dan takut dengan adanya peristiwa tersebut.
Sementara Kapolresta Bandarlampung, Kombes Ino Harianto mengatakan ada sejumlah kendala dalam pengungkapan kasus tersebut. Salah satunya, minimnya saksi saat kejadian yang berlangsung pada dini hari.
"Minimnya saksi itu menjadi kendala, tapi itu bukan alasan kami untuk bisa mengungkap kasus ini," kata Kombes Pol Ino Harianto.
Meski masih mengalami beberapa kendalanya, Ino mengatakan jajarannya sudah mengamankan sejumlah barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
Polisi juga masih terus melakukan penyelidikan dari petunjuk yang sudah ada.
Selain itu, kata dia, Satreskrim Polresta Bandarlampung saat ini melakukan analisa terhadap rekaman telpon antara pemilik rumah dan terduga pelaku.
Pihaknya menduga ada hubungan antara percakapan tersebut dengan teror yang terjadi.
"Rekaman itu satu rangkaian, nanti kami analisa apakah ada benang dengan peristiwa tersebut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus teror bom molotov yang terjadi di rumah Sekertaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim, mulai menemui titik terang. Polisi menyebut sudah mengantongi satu identitas dari dua pelaku pelempar bom.
Pernyataan itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada wartawan, di mapolda setempat, Selasa (19-12-2023).
"Kami sudah mengantongi terduga pelaku yang melempar bom molotov ke rumah Sekretaris PWNU Lampung," kata Umi.
Dia menjelaskan, Satreskrim Polresta Bandarlampung sampai saat ini masih terus melakukan penyelidikan.
"Saat ini sudah dikantongi nama pelaku, namun demikian tunggu saja penyidik dari Satreskrim Polresta Bandar Lampung untuk bekerja," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta bersabar jika sudah ada hasil lebih lanjut akan diinformasikan.
"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kita sampaikan, karena baru satu yang dikantongi identitasnya yang melempar," tuturnya.
Terkait aksi teror yang sebelumnya pernah terjadi, dia menyampaikan bahwa kasus tersebut sedang didalami.
"Terkait teror sebelumnya, itu masih kita dalami lagi," ungkapnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com