MOMENTUM, Bandarlampung -- Koperasi Karyawan Ruwa Jurai melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Gedung Kolaboratif PTPN I Regional 7 Bandarlampung, Sabtu (25-5-20/24). Lembaga ekonomi bersama karyawan PTPN VII (sekarang PTPN I Regional 7) dengan beberapa bidang usaha itu diminta lebih kreatif dan profesional seiring dinamika transformasi bisnis yang sedang berlangsung di PTPN Group.
Pernyataan itu disampaikan SEVP Operation PTPN I Regional 7 Wiyoso saat membuka RAT Tahun Buku 2023 itu. Wiyoso mengatakan, PTPN Group yang di bawah entitas PTPN III Holding sejak beberapa tahun terakhir melakukan transformasi bisnis secara fundamental. Semua sektor mendasar, termasuk hubungannya dengan stakeholder maupun mitra bisnis terjadi perubahan signifikan menuju pengelolaan perusahaan yang kuat dan modern.
Salah satu perubahan fundamentalnya, kata dia, adalah dengan restrukturisasi organisasi. PTPN Group yang semula terdiri atas 14 entitas PTPN tersebar di seluruh Indonesia, kini disentralisasi dengan pembentukan tiga Subholding. Yakni, Subholding Sugar Co dengan entitas bernama PT Sinergi Gula Nusantara (untuk komoditas gula putih), Subholding Palm Co (PTPN IV dengan komoditas kelapa sawit), dan Subholding Supporting Co (PTPN I komoditas karet, tebu, dan rupa-rupa).
“Perubahan fundamental ini tentu mengubah semua hal. Oleh karena itu, Kopkar Ruwa Jurai yang selama ini hanya bermitra dengan PTPN VII, sementara nama PTPN VII berganti menjadi Regional 7 seiring transformasi Holding Perkebunan Nusantara, ya harus segera menyesuaikan. Ini adalah peluang sekaligus tantangan. Kalau kita tidak berani berubah dan mengembangkan kreativitas bisnis dan jangkaunnya, maka kita akan sulit,” kata dia.
Namun demikian, Wiyoso percaya dengan kemampuan dan kompetensi Kopkar Ruwa Jurai. Sebab, kata dia, nama Kopkar Ruwa Jurai sebagai mitra PTPN VII selama ini menunjukkan reputasi yang baik. Hal itu menjadi modal untuk bergerak dan menjalin kemitraan usaha dengan jangkauan yang lebih luas.
Mewakili Manajemen, Wiyoso juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kopkar Ruwa Jurai yang selama ini telah menjadi mitra usaha yang sinergis. Kerja sama yang terjalin selama ini menunjukkan adanya saling mendukung dan membutuhkan. Kuncinya, tingkatkan kompetensi, kuatkan kepercayaan dan akuntabilitas melalui GCG (good corporate governance), dan lebih kreatif ke depan,” kata Wiyoso.
Perubahan struktur organisasi pada manajemen PTPN VII yang masuk ke Subholding Supporting Co dengan rupa-rupa komoditas dan bisnis non komoditas, menurut Wiyoso adalah tantangan sangat menarik bagi Kopkar Ruwa Jurai. Saat ini, kata dia, Regional 7 sedang membuka peluang sangat luas untuk berbagai kerjasama optimalisasi aset. Ia menyebut, aset-aset Regional 7 yang berada di tiga Provinsi (Lampung, Sumsel, dan Bengkulu) sangat banyak, strategis, dan memiliki nilai ekonomi tiggi.
Ia menyebut contoh Pantai Rio yang berada di Kalianda dan merupakan aset Regional 7 Kebun Bergen, saat ini sedang dikelola swasta. Sambutan publik terhadap lokasi wisata pantai yang dibuka menjelang Lebaran 2024 lalu sangat besar. Sejak dibuka, kata dia, pihak pengelola sudah memberi kontribusi kepada perusahaan cukup besar.
“Bapak Ibu saya kira tahu Pantai Rio. Itu aset kita yang dikelola oleh pihak ketiga. Dibuka sejak Lebaran lalu dan pengunjungnya ramai sekali. Itu contoh potensi yang sangat besar. Kopkar ke depan harus mengambil peluang-peluang seperti itu, dan, potensi aset kita banyak" kata dia.
Rapat Anggota Tahunan diikuti seratusan anggota dari seluruh wilayah kerja, yakni Lampung, Sumsel, dan Bengkulu. Agenda rapat yang berlangsung sehari penuh membahas pertanggungjawaban kinerja koperasi tahun buku 2023 dan merancang proyeksi kerja tahun 2024. Beberapa agenda perubahan berkaitan dengan dinamika struktur organisasi di perusahaan juga akan menjadi bahasan penting.
Dalam sambutan pembukanya, Ketua Umum Kopkar Ruwa Jurai Heru Wijayanto menyatakan terima kasih kepada Manajemen PTPN I Regional 7 atas kerjasamanya selama ini. Ia menyatakan pihaknya terus mengikuti perkembangan dan merespons setiap dinamika yang terjadi di perusahaan dengan melakukan beberapa langkah strategis.
“Seiring dinamika perusahaan yang sangat cepat dan fundamental, kami juga sudah melakukan antisipasi. Alhamdulillah, melalui berbagai kesempatan kami terus berkomunikasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Manajemen Holding (PTPN III Holding) dan dengan HO (Head Office PTPN I) tentang rencana-rencana ke depan. Insyaalloh kami bisa meyakinkan dengan modal nama baik dan reputasi kerja kami selama ini dengan PTPN VII,” kata dia. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com