MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) serta Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Lampung Tengah memberikan penghargaan kepada SMK Muhammadiyah 2 Metro dan wakil kepala (waka) kurikulum.
Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Tengah Eko Yuono, penghargaan itu diberikan karena dinilai berani membongkar perilaku buruk ayah kandung terhadap salah seorang siswinya.
Selain itu, kata Eko, SMK Muhammadiyah dan Waka Kurikulum Nova Cahya Sari, memiliki kepedulian dan berani mengambil resiko, membuka kasus kekerasan anak yang membutuhkan perlindungan, khususnya di lingkungan sekolah.
“Kami atas nama lembaga (LPA) mengapresiasi kepada SMK Muhammadiyah dan wabil khusus kepada Ibu Nova yang berani dan peduli terhadap salah satu siswi SMK Muhammadiyah 2 Metro yang membutuhkan perlindungan khusus,” tegasnya.
Menurut Eko, tindakan tersebut perlu dicontoh agar kasus kekerasan yang menimpa anak terungkap. “Ternyata tersangkanya adalah bapak kandungnya," ujarnya.
Peristiwa memilukan tersebut terungkap, ketika Nova melihat korban seperti anak kebingungan dan panik. “Perilaku aneh tersebut membuat ibu Nova penasaran dan mengajak korban ke kantor untuk menceritakan apa yang terjadi pada korban, ” jelasnya.
Dari serangkaian cerita korban, Nova berkordinasi dengan LPA. “Ibu Nova berkoordinasi dengan kami karena domisili korban ada di Lampung Tengah. Ahirnya korban kami jemput," kata Eko yang juga Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Lampung Tengah.
Setelah dilaporkan ke Polres Lampung Tengah, akhirnya pelaku ditangkap oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Lamteng. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com