MOMENTUM, Tanggamus--Sejak kepulangan para atlet yang telah membawa nama harum Provinsi Lampung khususnya Tanggamus dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh - Sumut, belum ada tanda-tanda penyambutan apalagi penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Senin 30 September 2024.

Diantara rasa haru dan bahagia atas keberhasilan atlet-atlet asli dari Kabupaten Tanggamus yang ikut berlaga bersama mengharumkan nama Kontingen Lampung di ajang PON tersebut, respon Pemerintah Kabupaten Tanggamus masih cuek.

Sikap cuek Pemkab Tanggamus itu sangat berbeda dengan daerah lain yang menyambut dan mengapresiasi atletnya yang juga ikut dalam ajang paling bergengsi tingkat Nasional itu. Sementara berdasarkan rekam jejak setelah kurang lebih 20 tahun berlalu, Kabupaten Tanggamus baru kembali mampu masuk PON dan langsung membawa 4 medali dari 3 cabang olahraga dan 7 atlet pada PON tahun 2024 ini.

Di saat atlet peraih mendali sedang dielu-elukan mulai dari Pemerintah provinsi hingga pemerintah daerah bahkan universitas tempat mereka mengenyam pendidikan masing-masing, mirisnya Pemkab Tanggamus seakan tidak tahu apa-apa dan acuh terkait hal tersebut.

Pandangan miris terhadap minimnya keperdulian Pemkab Tanggamus dalam menghargai prestasi olahraga tersebut akhirnya menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat.

Ketua Aliansi Tanggamus Memanggil (ATM) Dauri Ruansyah aktivis mahasiswa yang aktif menyoroti berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Tanggamus tidak luput dari perhatian Pemkab Tanggamus terkesan cuek dengan adanya putra putri terbaik daerah setempat.

"Prestasi anak-anak Kabupaten Tanggamus ini sudah seharusnya diapresiasi. Pemerintah harusnya memperhatikan mereka dengan baik, saya menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam mengapresiasi para atlet agar kedepan atlet-atlet ini bisa lebih baik lagi dn semangat tentunya," ujarnya.

Keberhasilan atlet Tanggamus di PON ini turut mengharumkan nama Lampung.

Menurut Dauri Ruansyah, pencapaian ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga di Tanggamus sudah menghasilkan prestasi membanggakan. Tidak hanya bagi kabupaten, tetapi juga provinsi.

"7 atlet dari 3 Cabor diantaranya Pencak Silat dapat 1 emas, Takraw mendapatkan 1 Perunggu, Kick Boxing mendapatkan 2 mendali yaitu Perak dan Perunggu. Ini sudah mengharumkan nama baik Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung di kancah Nasional. Keberhasilan ini diraih dengan tidak mudah, dan butuh perjuangan keras, jadi sangat-sangat wajar kalau Pemerintah Kabupaten Tanggamus memberi mereka apresiasi untuk memotivasi generasi atlet berikutnya," ungkapnya.

Dauri Ruansyah yang merupakan ketua III PMII Lampung akan mendorong baik pemprov Lampung maupun Pemda Tanggamus agar bisa mengapresiasi atlet-atlet terbaik daerah.

Sementara Pj Sekda Tanggamus Suadi saat dijumpai di ruang kerjanya belum dapat memberikan komentar terkait ada tidaknya penyambutan ataupun reward dari Pemkab Tanggamus untuk para atlet yang sudah berprestasi di PON XXI Tahun 2024 di Aceh - Sumut.

"Belum ada laporan ke saya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tanggamus, tanya ke sana saja, nanti takutnya saya salah bicara," pungkas Suaidi (**)