MOMENTUM, Bandarlampung--Debat kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung yang semula dijadwalkan 28 Oktober, diundur pada 2 November 2024. 

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Lampung, Dedi Fernando mengatakan, pengunduran jadwal debat pilgub tersebut karena unsur pimpinan KPU Lampung memenuhi undangan KPU RI, pada 28 Oktober.

"Pimpinan KPU Lampung ditanggal 28 Oktober mendapat undangan yang bersifat wajib dari KPU RI di Jakarta. Karena itu kita mengundur jadwal pelaksanaannya. Pengunduran jadwal ini juga berdasarkan hasil musyawarah bersama antara pimpinan KPU Lampung dengan Sekretariat KPU serta tim perumus debat," kata Nando, sapaannya, di ruangnya, Rabu (23-10-2024).

Nando mengatakan dalam debat sesi kedua Pilgub akan mengangkat tema seputar hukum, pemerintahan, sosial dan budaya. 

Ia juga menyampaikan, terkait tim panelis debat sudah ditetapkan oleh unsur pimpinan KPU Lampung berdasarkan usulan dari Tim Perumus Debat.

"Tim panelis sudah ditetapkan dan menyatakan kesediaannya. Hanya saja secara administratif belum. Tim panelis yang ditetapkan bidang keilmuannya sesuai dengan tema yang diangkat, baik terkait hukum, pemerintahan, sosial dan budaya," tegasnya. 

Ia melanjutkan, tim panelis debat kedua pilgub: Prof Yulianto, Prof Iriana Fane, Prof Rudy, Prof Lince dan Dr. Asnaini.

Terkait pelaksanaan debat, Nando menyebutkan debat kedua akan dilaksanakan di Hotel Novotel Bandarlampung.

Nando juga menyampaikan, pelaksanaan debat sesi kedua KPU Lampung bekerja sama dengan stasiun televisi Nasional yaitu Metro TV.

"Berdasarkan hasil evaluasi pada debat pertama, kami menginginkan pada debat kedua nanti masyarakat Lampung bisa mendengar apa yang disampaikan oleh kedua Paslon gubernur dan wakil gubernur. Karena itu, KPU bekerjasama dengan Metro TV," ujarnya. 

Melalui kerjasama dengan TV nasional ini, KPU Lampung berharap semua masyarakat Lampung bisa menonton debat kedua nanti. Sehingga masyarakat bisa menilai mana pemimpin yang visi-misinya sesuai dengan harapan mereka.

Tak hanya itu, evaluasi juga akan dilakukan di bagian teknis. Mengingat, debat sebelumnya masih terlalu datar.

"Mungkin nanti tim perumus juga akan melakukan evaluasi agar suasana debat lebih hidup. Itu juga bagian evaluasi kami," kata dia. (**)