MOMENTUM, Kalirejo -- Baru selesai dibangun,  overstek atap bangunan Puskesmas Kalirejo Lampung Tengah (Lamteng) runtuh. Diduga, pembangunannya dikerjakan asal-asalan.

Ketua Komisi IV DPRD Lamteng, Meri Andriani menyatakan prihatin atas peristiwa tersebut. "Saya sangat prihatin dengan kualitas bangunan puskesmas ini. Belum dipakai kok sudah ambruk," kata Meri, Kamis pagi, 9 Januari 2025.

Terlebih, proyek renovasi Puskesmas Kalirejo tersebut memakan anggaran yang tak sedikit, yakni sekitar Rp3,5 miliar.

Ia meminta dinas terkait untuk melakukan pengecekan di lapangan bersama konsultan proyek untuk memastikan penyebab ambruknya overstek tersebut. 

Ketua Komisi IV DPRD Lamteng, Meri Andriani. Foto. Agus Setiawan. 

Dia menduga, renovasi Puskesmas Kalirejo tidak melalui perencanaan yang benar. "Jadi kalau bukan perencanaan yang yang kurang tepat, kemungkinan besar karena pengerjaannya yang cenderung asal-asalan. Ini harus ada evaluasi!" tegas Meri. 

Peristiwa mengejutkan sekaligus memprihatinkan terjadi pada bangunan Puskesmas Kalirejo, Lamteng. Pasca hujan yang mengguyur Kalirejo sejak Rabu (8/1) malam hingga Kamis (9/1) pagi, tiba-tiba overstek Puskesmas Kalirejo runtuh.

Padahal, Puskesmas Kalirejo adalah bangunan baru hasil renovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamteng yang baru kelar dikerjakan akhir tahun 2024.

Overstek tersebut runtuh diduga lantaran tak mampu menahan beban berat di tengah hujan yang belakang sering mengguyur Lamteng cukup lama.

Pantauan di lapangan, bagian bawah overstek tersebut pun digunakan sebagai akses jalan, dan terdapat kursi tunggu bagi pasien.

Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat ambruknya overstek Puskesmas Kalirejo tersebut. 

Atas peristiwa tersebut, Kepala Puskesmas Kalirejo Nes Uswatun Hasanah lantas mengungkapkan rasa cemasnya. Kejadian ini memunculkan kekhawatiran terkait kestabilan bangunan lain di Puskesmas Kalirejo.

“Kami sangat khawatir kejadian serupa terjadi pada bangunan lain. Selain membahayakan petugas medis, tentu akan sangat berisiko bagi pasien dan masyarakat yang datang untuk berobat,” ungkapnya.

Dia meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan, dengan mempertimbangkan ketahanan bangunan secara menyeluruh.

“Saya meminta agar perbaikan dilakukan dengan hati-hati, jangan hanya asal perbaikan, tetapi harus memperhatikan ketahanannya juga," tegasnya. 

"Ini sangat berisiko bagi kami, para paramedis dan tentunya juga bagi pasien yang kami layani,” tambahnya. (*)