Harianmomentum.com-- Kerja sama pengembangan
budidaya tanaman pisang mas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tanggamus dan PT Great Giant Pineapple (GGP) mulai membuahkan hasil. Hasil
kerja sama kemiteraan tersebut diekspor ke negara Siangapura.
Pelepasan ekspor pisang mas tersebut dihadiri Direktur
Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono.
Acara pelepasan ekspor tersebut dipusatkan di Dusun IV Sailing, Pekon (Desa)
Sumbermulyo, Kecamatan Sumberejo, Selasa (16/1).
Dirjen Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengapresiasi
keberhasila kerja sama Pemkab Tanggamus dan PT GGP dalam pengembangan budidaya
komoditi pisang mas. Dia berharap,kerja sama tersebut dapat berdampak langsung
pada peningkatan kesejehteraan petani.
Dia juga menyampaikan, komitmen kementan untuk melakukan
berbagai upaya pengembangan budidaya tanaman hortikultura di seluruh Indonesia,
khususnya di Kabupaten Tanggamus.
Salah satu bentuk upaya tersebut dilakukan melalui penyaluran
bantuan pupuk dan bibit tanaman hortikultura kepada para petani.
“Kami akan berikan bantuan bibit tanaman hortikultura sesuai
yang dibutuhkan petani di Kabupaten Tanggamus, termasuk bibit petai dan jengkol
yang punya potensi ekspor cukup besar. Silahkan ajukan proposal bantuan ke
kementan, akan kami tindaklanjuti,” kata Spudnik.
Bupati Tanggamus Samsul Hadi menyampaikan terima kasih kepada
kementan atas komintmen untuk membantu upaya pengembangan komoditi
pertanian di kabupaten setempat.
Bupati menerangkan, selaian pisang mas, komoditi tanaman
hortikultura yang dikembangkan di Kabupaten Tanggamus meliputi: durian jenis
kajang, manggis saburai, jambu kristal dan pepaya california.
"Saya atas nama pemkab tanggamus memberikan apresiasi
dan penghargaan yang tinggi pada PT. GGP dan para kelompok tani pisang mas.
Berkat kerja sama kemitraan kedua pihak, nama Kabupaten Tanggamus semakin
dikenal di mancanegara, sebagai sentera penghasil buah pisang mas berkualitas,”
ungkapnya.
Dia berharap, ekspor perdana pisang mas itu lebih memotivasi
petani untuk memaksimalkan upaya budidaya yang dilakukan melalui pola kemitraan
dengan PT GGP.
Pimpinan PT GGP Wely Sugiono mengatakan, kerja sama
kemiteraan budidaya pisang mas dilakukan dengan kelompok tani Hijau Makmur di
Kecamatan Sumberejo. Poktan Hijau Makmur beranggotan 300 petani yang menggarap
lahan seluas 130 hektare,
"Kami memilih Kecamatan Sumberejo sebagai lokasi
pengembang pisang mas, karena suhu dan ketinggian wilayahnya sangat cocok
untuk budidaya pisang mas. Tahap awal, budidaya ini kita lakukan di atas lahan
seluas 130 hektar,” terangnya. (day/zal)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com