Petani di Tulangbawang Kesulitan Dapatkan BBM Subsidi, SPBU BUMD Sempat Tutup 13 Hari

Tanggal 03 Nov 2025 - Laporan Harian Momentum. - 321 Views
Sejumlah perwakilan gapoktan bersama LSM Triga Nusantara (Trinusa) Tulangbawang mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Tulangbawang. Foto: Ist.

MOMENTUM, Menggala -- Sejumlah perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan) bersama LSM Triga Nusantara (Trinusa) Tulangbawang mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Tulangbawang, Senin 3 November 2025.

Mereka mengelukan kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Kondisi ini berlangsung sekitar 13 hari sejak penutupan SPBU BUMD 24.345.107 di Jalan Lintas Timur, Terminal Menggala.

Ketua LSM Trinusa Tulangbawang, Hendri Setiawan, mengatakan penutupan SPBU tersebut berdampak langsung pada aktivitas pertanian karena petani kesulitan memperoleh solar dan pertalite yang menjadi bahan bakar utama alat mesin pertanian.

“Selama SPBU BUMD tutup, petani tidak bisa mengoperasikan alsintan. Ini tentu menghambat kegiatan tanam dan program ketahanan pangan nasional,” ujar Hendri.

Perwakilan Gapoktan, Eliantoni, menambahkan, para petani berharap pemerintah daerah segera mencari solusi agar pasokan BBM subsidi kembali lancar. Mereka juga meminta Pemkab memfasilitasi penerbitan rekomendasi atau barcode bagi kelompok tani yang belum memilikinya.

“Tanpa barcode, kami sulit mendapat pembinaan maupun bantuan program pemerintah. Kalau kondisi ini dibiarkan, target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto bisa terhambat,” kata Eliantoni.

Gapoktan juga menyesalkan penutupan SPBU BUMD yang disebut terjadi setelah aksi demonstrasi salah satu ormas. “Kami petani jadi korban. Pemerintah meminta kami menanam tiga kali setahun, tapi pasokan BBM subsidi justru terputus,” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur BUMD Tulangbawang, Novi Marzani, menjelaskan bahwa penutupan SPBU dilakukan usai adanya demonstrasi pada 18 Oktober 2025 terkait tudingan dugaan penyertaan modal sebesar Rp8,6 miliar.

“Penyertaan modal dari Pemkab hanya terjadi pada tahun 2012. Tidak ada tambahan penyertaan modal hingga tahun 2025 seperti yang dituduhkan,” tegas Novi.

Ia memastikan SPBU BUMD 24.345.107 telah kembali beroperasi sejak 31 Oktober 2025 untuk melayani pembelian BBM subsidi bagi gapoktan.

“Pembukaan kembali SPBU ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebutuhan petani dan komitmen Pemkab Tulangbawang dalam mendukung program swasembada pangan nasional sesuai visi Presiden Prabowo Subianto,” kata Novi.

Pertemuan antara LSM Trinusa, Gapoktan, dan pemerintah daerah sebelumnya digelar pada Kamis (30-10-2025) di ruang rapat Sekretariat Daerah Tulangbawang. Rombongan diterima oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pahada Hidayat, bersama sejumlah pejabat terkait. (**)

Editor: Muhammad Furqon


Comment

Berita Terkait


Pemkab Garut dan Polres Tindak Lanjuti Kasus ...

MOMENTUM, Garut -- Pemerintah Kabupaten Garut bersama Polres Garu ...


Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Tak ...

MOMENTUM, Medan -- Telkomsel terus mempercepat pemulihan jaringan ...


PT SBI Umumkan Direktur Utama Baru dan Tambah ...

MOMENTUM, Jakarta -- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), meneta ...


PalmCo Salurkan 500 Ton Minyak Goreng untuk K ...

MOMENTUM, Jakarta -- Pemerintah mempercepat operasi kemanusiaan u ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com