MOMENTUM, Jakarta — Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP), Kurniawan, merespons rencana Budi Ari Setiadi bersama sejumlah anggota Projo yang dikabarkan akan bergabung ke Partai Gerindra. Menurutnya, langkah tersebut sah dalam demokrasi, namun ia mengingatkan agar mereka tidak datang dengan niat yang justru mengganggu soliditas partai.

“Bergabungnya siapa pun ke Partai Gerindra adalah hal yang sah-sah saja. Gerindra membuka pintu bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi kader. Namun tentu ada AD/ART, visi, dan misi partai yang harus dipatuhi,” ujar Kurniawan dalam keterangannya, Selasa 4 November 2025.

Meski demikian, ia mengingatkan agar para kader Projo yang hendak bergabung dapat menyesuaikan diri dengan kultur partai.

“Saya berpesan kepada kader Projo, jadilah kader yang baik, yang mau mengikuti aturan main di partai. Jangan jadi tamu yang ingin intervensi tuan rumah atau menimbulkan masalah di partai yang sedang solid-solidnya,” tegasnya.

Kurniawan juga mengaku masih meragukan niat tulus Budi Ari dan kelompoknya dalam bergabung dengan Partai Gerindra.

“Terus terang, kami belum benar-benar yakin apakah mereka benar-benar ingin ‘ganti baju’ atau punya misi lain. Ini harus menjadi catatan bagi seluruh pengurus Gerindra untuk tetap memantau pergerakan tamu baru,” ujarnya.

Ia menilai, terlalu banyak merangkul pihak yang sebelumnya berseberangan justru berpotensi menimbulkan gesekan internal.

“Terlalu banyak merangkul musuh ke dalam rumah juga tidak selalu baik. Biarkan perbedaan menjadi warna dalam demokrasi, daripada terlihat sama tetapi berbeda misi di dalamnya,” jelas Kurniawan.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar publik tetap bijak menilai langkah politik tersebut, mengingat jejak digital para tokoh masih menjadi catatan publik.

“Kami tidak dendam, tapi kami juga tidak bisa langsung percaya begitu saja. Semoga semuanya berjalan baik dan Partai Gerindra tetap besar bersama rakyat Indonesia,” katanya. (**)