MOMENTUM, Menggala -- Upaya membangkitkan kembali pertambakan udang terbesar di Indonesia memasuki fase baru. PT Sakti Biru Indonesia (SBI) melakukan langkah strategis untuk memodernisasi dan memperkuat ekosistem budidaya udang di Bumi Dipasena.
Langkah tersebut dilakkukan SBI melalui program Pemberdayaan Petambak Bumi Dipasena: Tribute untuk Merah Putih. Program ini, disebut telah mendapat dukungan dari Kementerian PPN/Bappenas dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Program pemberdayaan tersebut dipaparkan dalam pertemuan bersama petambak di Tulangbawang, Kamis (4-12-2025). Direktur PT SBI, Suseno Reffandi menegaskan, transformasi Dipasena dirancang bukan hanya proyek pembangunan, tetapi sebagai kebangkitan ekonomi berbasis komunitas petambak.
Suseno menyebut Dipasena sebagai aset strategis nasional yang perlu dikelola secara modern agar kembali menjadi pusat produksi udang unggulan Indonesia.
“Potensi Dipasena luar biasa besar. Dengan modernisasi, infrastruktur memadai, dan akses modal yang lebih mudah, kita bisa menghadirkan perubahan signifikan. Petambak harus menjadi pelaku utama kebangkitan Dipasena,” ujar Suseno.
Ia menjelaskan bahwa SBI membawa pendekatan terpadu yang mencakup pembenahan infrastruktur tambak, penyediaan teknologi budidaya, hingga kerja sama pembiayaan bersama BRI untuk membuka akses permodalan yang lebih inklusif bagi petambak kecil.
Melalui program ini, SBI memperkenalkan tiga fokus utama, yaitu revitalisasi infrastruktur primer, peningkatan kapasitas dan teknologi budidaya, serta skema pembiayaan produktif bagi petambak. Ketiga langkah tersebut menjadi strategi untuk menciptakan ekosistem tambak yang lebih kuat dan kompetitif.
Dalam keterangan perusahaan, SBI menilai revitalisasi Dipasena penting mengingat wilayah seluas 6.800 hektare ini tercatat memproduksi 15.895 ton udang vaname pada 2021, atau sekitar 15 persen dari produksi nasional. SBI meyakini angka tersebut dapat ditingkatkan melalui manajemen modern dan dukungan lintas sektor.
Program revitalisasi Dipasena juga telah masuk dalam RPJMN 2025–2029, memastikan adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat serta kolaborasi berbagai kementerian dan lembaga.
“Dengan sinergi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, Dipasena dapat kembali menjadi ikon industri tambak udang Indonesia,” kata Suseno.
PT Sakti Biru Indonesia menyatakan siap menjadi penggerak utama dalam menguatkan kembali Dipasena sebagai lumbung udang nasional dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Lampung. (**)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com