Polisi yang Mencintai Rakyat

Tanggal 20 Des 2025 - Laporan Harian Momentum. - 268 Views
Muhammad Furqon - Dewan Redaksi Harian Momentum.

POLISI ini memang benar-benar luar biasa. Kehebatannya, boleh jadi, belum pernah tercatat dalam sejarah mana pun sejak peradaban manusia dimulai. Jika ada ensiklopedia tentang keajaiban dunia versi politik dan kekuasaan, barangkali polisi Konoha layak mendapat satu bab khusus.

Secara teori, polisi adalah pengayom masyarakat, penjaga ketertiban, dan penjamin keamanan publik. Namun, di negara Konoha, teori itu hanyalah hiasan buku teks. Dalam praktiknya, peran polisi menjelma jauh melampaui bayangan paling liar sekalipun. Polisi bukan sekadar aparat penegak hukum. Ia adalah poros kekuasaan.

Di Konoha, polisi berfungsi layaknya "the big boss" partai politik. Secara formal mereka tetap berseragam aparat negara. Tetapi dalam dunia politik, polisi adalah pengendali utama. Mereka yang menentukan siapa boleh berkuasa, dari tingkat daerah hingga puncak tertinggi negara. Partai politik? Lebih mirip perpanjangan tangan polisi dalam etalase demokrasi.

Baca Juga: Ardito Lagi Sial

Polisi tak hanya menentukan siapa yang akan menjadi presiden, gubernur, atau penguasa daerah. Polisi pula yang memperjuangkan kemenangan dalam kontestasi. Bahkan, polisi juga yang menjaga sang penguasa. Jangan sekali-kali mencoba mengusik dan berisik. Jika nekat, maka akan dengan cepat, aparat memaksa Anda pindah tidur ke lantai semen.

Dengan jaminan kenyamanan semacam itu, para penguasa Konoha hidup tanpa beban. Mereka bisa dengan sesuka hati menikmati mewahnya kekuasaan bersama anak, istri, mantu, paman, kerabat, dan para pemujanya.

Soal polisi, misalnya, membuat aturan baru, menabrak hukum yang lebih tinggi, menginjak nilai kemanusiaan, atau melampaui batas demokrasi. Semua akan diterima dengan suka cita. Karena, apa yang dilakukan polisi dipercaya, sebagai bagian dari upaya menjaga citra diri dan kekuasaannya agar tetap baik dan aman.

Polisi di Konoha juga dikenal sebagai aparatur super multitalenta. Ada ungkapan populer: polisi ada di mana-mana, selalu hadir di tengah masyarakat. Ungkapan ini bukan kiasan. Di negeri Konoha, hampir seluruh lembaga negara strategis, berada dalam genggaman polisi.

Uniknya, warga Konoha bersyukur. Apa pun yang dilakukan polisi, dipercaya mengandung kebaikan. Segala kebijakan, betapapun ganjilnya, dianggap sebagai langkah strategis demi kebahagiaan rakyat, bangsa, dan negara. 

Karena itulah, rakyat Konoha selalu berdoa agar tidak bertemu polisi, di mana pun dan kapan pun. Apakah saat di jalan raya, di pintu jalan tol, atau di mana pun tempat yang dianggap sebagai tempat yang tak membuat nyaman polisi. Warga juga tak ingin ada polisi patroli keliling pelosok kampung pada malam hari. 

Hal itu bukan karena warga membenci polisi. Tetapi merupakan wujud cinta dan sayang mereka pada polisi. Bayangkan, aparat yang digaji dari pajak rakyat harus berdiri berjam-jam di bawah terik matahari atau diguyur hujan. Kalau sampai sakit, siapa yang menanggung nasib keluarganya? Kan, kasihan.

Karena itu, rakyat Konoha akan tersenyum lega ketika berkendara tanpa bertemu polisi. Sebuah kebahagiaan kecil, lahir dari kepedulian yang tulus.

Begitulah polisi di negara Konoha. Luar biasa, maha hadir, maha kuasa, dan—tentu saja—selalu demi kebaikan bersama. Polisi yang mencintai dan selalu dicintai warga Konoha. (**)

Tabik.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Polisi yang Mencintai Rakyat ...

POLISI ini memang benar-benar luar biasa. Kehebatannya, boleh jad ...


Ardito Lagi Sial ...

OPERASI tangkap tangan KPK terhadap Bupati Lampung Tengah, Ardito ...


Tarif Tol Bakter, Naik Mencekik! ...

MOMENTUM -- Para pengguna Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter ...


Generasi Kerupuk ...

MOMENTUM--Masa Sekolah Menengah Atas (SMA) biasanya penuh dengan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com