Harianmomentum.com--Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar)
menggelar rapat paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan
Pertangagungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2017, Senin (9/4/2018).
Rapat yang berlangsung di gedung Dharma Wanita Kecamatan Pesisir
Tengah itu dipimpin Ketua DPRD
Pesibar Piddinuri didampingi Wakil Ketua II AE.Wardhana Kasuma.
Di hadapan anggota DPRD, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesibar Azhari
menyampaikan, pendapatan daerah tahun anggaran 2017
terealisasi Rp813,1 miliar lebih atau 98 persen dari target yang
ditetapkan sebesar Rp823,4 miliar lebih.
Rincian perolehan pendapatan daerah tersebut meliputi: Pendapatan Asli
Daerah (PAD) terealisasi Rp42,895 miliar lebih atau melampaui target
Rp42,893 miliar.
Selanjutnya, dana perimbangan ditargetkanRp640,1miliar lebih dan
terealisasi Rp628,7 milair lebih atau 98,23 persen. Lain-lain pendapatan daerah
yang sah ditargetkan Rp140, 4 milar lebih dan
terealisasi Rp141,4 miliar atua 100,73 persen.
Untuk belanjad daerah ditargetkan Rp903,1 miliar lebih dan terealisasi
Rp811,7 miliar lebih.
Perhitungan tersebut didapatkan berdasarkan pada pos-pos belanja daerah
daerah, meliputi: belanja tidak langsung ditargetkan Rp366,6 miliar lebih dan
terealisasi Rp32,02 miliar lebih.
Kemudian, belanja langsung ditargetkan sebesar Rp536,5 miliar lebih dan
terealisasi Rp488,7 miliar lebih.
Mengenai penyelenggaraan tugas pembantuan Kabupaten Pesisir Barat tahun
anggaran 2017, disampaikan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
telah menerima tugas pembantuan yang diberikan Kementerian
Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri untuk
pelaksanaan program pengembangan perdagangan dalam negeri.
Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengembangan sarana
distribusi perdagangan dan kapasitas logistik perdagangan melalui pembangunan
Pasar Waybatu.
“Anggaran yang diterima sebesar Rp6 miliar dan terealisasi Rp5, 908 miliar
lebih atau 91,85 persen,” kata Sekdakab mewakili Bupati Agus Istiqlal.
Selanjutnya, pada tahun anggaran 2017, Pemkab Pesibar juga melakukan kerja
sama dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) dan
Kejaksaan Negeri Lampung Barat dalam bidang pengelolaan kawasan
hutan TNBBS.
“Perjanjian ini bertujuan untuk optimalisasi pengelolaan kawasan TNBBS di
wilayah Wayheni-Wayharu, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat,”
jelasnya.
Beberapa capaian indikator kinerja yang berhasil dicapai Pemkab
Pesibar pada tahun anggaran 2017: indek pembangunan manusia (IPM) sebesar 61,5
poin, angka harapan hidup sebesar 62,29 tahun, rata-rata lama sekolah 7,48
tahun.
Kemudian, harapan lama sekolah 11,85 tahun, pertumbuhan ekonomi daerah
sebesar 5,5 persen, serta inflasi daerah sebesar 3,02 persen.
Tingkat pengangguran terbuka 2,71 persen, PDRB atas dasar harga
berlaku Rp3,8 miliar lebih dan PDRB atas dasar harga konstan Rp2,73 miliar
lebih. (asn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com