Polisi Diminta Segera Ungkap Misteri Kematian Yogi

Tanggal 12 Apr 2018 - Laporan - 981 Views
Kuasa Hukum Korban Rudi Hermanto. Foto. Acw.

Harianmomentum.com--Meninggalnya Yogi Andika, mantan sopir Bupati Lampung Utara, menyisakan misteri. Keluarga Yogi meminta polisi dapat secepatnya membongkar di balik kematiannya.


Misteri di balik kematian Yogi pada 20 Mei 2017, seperti akan ikut terkubur dengan pemakamannya. Yogi meninggal dunia akibat luka parah karena penganiayaan yang terjadi pada 20 Mei 20017. 


Upaya menyingkap misteri kematian Yogi mulai mengemuka setelah keluarga korban melaporkan ke Mapolres Lampung Utara, dengan nomor laporan LP/237/III/Polda Lampung/SPKT-Res, Lampung Utara, tertanggal 20 Maret 2018.


"Kita mendorong proses penegakkan hukum segera tuntas. Agar cepat mengarah ke tersangka. Kalau bisa cepat, kenapa harus lambat," kata kuasa hukum pihak korban Rudi Hermanto usai otopsi jenazah korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Umbul Senen, Waykandis, Bandarlampung, Kamis (12/4/18).


Namun, dia bungkam saat disinggung terkait dugaan keterlibatan Bupati Lampung Utara dalam peristiwa tersebut.


"Kalau tersangka sudah muncul, baru kita bisa pendalaman. Siapa saja yang terlibat dan apakah masalahnya hanya karena uang Rp25 juta saja, atau ada unsur lain," jelasnya.


Hal senada dikatakan Fitrita Hartati (54), kakak dari korban Yogi. Dia juga berharap agar misteri dibalik kematian adiknya cepat terkuak. "Semoga cepat tertangkap siapa pelaku dan dalang di balik ini semua," jelasnya. 


Sedangkan, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP H. Syahrial enggan berkomentar terkait penyidikan kasus tersebut.


"Saya no komen. Saya rasa kalian sudah tahulah tentang masalah ini," kata dia saat diwawancarai awak media usai otopsi. 


Penganiayaan yang dialami Yogi bermula saat dirinya diduga mengambil uang senilai Rp25 juta milik kerabat Bupati Lampung Utara.


Saat itu Yogi sempat menghilang. Berselang kemudian, Yogi kembali ke Lampung. Sesampainya di Lampung, Yogi mendapat penganiayaan, (20/5/17) oleh oknum yang diduga masih ada hubungan dengan Bupati setempat.


Usai dianiaya, Yogi dibuang di wilayah Baypas, Bandarlampung. Dengan tubuh yang lemas tak berdaya, Yogi berusaha bangkit dan pulang ke rumah orangtuanya di wilayah Waykandis, Bandarlampung dengan mengendarai ojek.


Setelah itu Yogi dihantarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk dirawat. Bukan hanya mengalami luka dibagian tubuh, ternyata Yogi juga mengalami luka dalam. 


Setelah beberapa waktu mejalani perawatan, akhirnya pada 15 Juli 2017, Yogi meninggal dunia akibat luka dalam yang dideritanya. (acw)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sopir Truk Dianiaya Bang Jago Jalan Raya Buyu ...

MOMENTUM, Gunungsugih - Suhadi, sopir truk asal Waringinsari Timu ...


Penemuan Mayat Bayi, Pelakunya Masih Status P ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Polres Lampung Tengah menetapkan NN (17) ...


Antisipasi Kecelakaan, Satlantas Cek Kelayaka ...

MOMENTUM, Pringsewu--Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polre ...


Curi Hewan Ternak Warga, Pelaku Digulung Pols ...

MOMENTUM, Padangratu--Seorang pencuri hewan ternak warga digulung ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com