Fatayat NU Berperan Penting dalam Pembangunan

Tanggal 18 Apr 2018 - Laporan - 1964 Views
?Harlah ke-68 Fatayat NU di Argomulyo, Banjit, Kabupaten Waykanan. Foto. Vita.

Harianmomentum.com-Fatayat NU telah membangun diri sebagai kelompok perempuan sejak didirikan pada 1950. Saat itu, Nadhatul Ulama (NU) sudah menyadari pentingnya kaum perempuan diberdayakan dan dihimpun melalui Fatayat dan Muslimat. 


Artinya NU sudah maju karena membutuhkan kaum perempuan bagi dakwah Islamiyah. Kedua organisasi di bawah naungan NU, ini diharapkan senantiasa dapat meningkatkan peran kaum perempuan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.


Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Waykanan Edwar Antony pada pengajian akbar peringatan Harlah Ke-68 Fatayat NU yang berlangsung di Kampung Argomulyo Kecamatan Banjit, Waykanan, Rabu (18/4/2018).


Turut hadir dalam acara tersebut, pada staf ahli bupati, asisten, dan pejabat di lingkungan Pemkab Waykanan, pimpinan ormas Islam, tokoh agama, tokoh Masyarakat, tokoh adat, pimpinan pondok pesantren, Majelis Ta’lim.


Wakil Bupati Waykanan yang menyampaikan sambutan dengan bahasa Lampung Waykanan, mengatakan dari sekian indikator sukses pembangunan, tergantung peran kaum perempuan. Misalnya capaian turunnya angka gizi buruk, target untuk bisa menurunkan angka ibu melahirkan meninggal, dan sadar pendidikan agar anak-anak bersekolah karena pendidikan adalah menjadi prioritas keluarga.


Menurut Edward Anthony, garapan Fatayat berbeda dengan garapan Muslimat, karena Fatayat mengelola ibu-ibu muda. Sedangkan Muslimat menjadi tempat berhimpunnya perempuan dewasa.


Pemerintah Kabupaten Waykanan senantiasa memperhatikan pembangunan sektor keagamaan sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia. "Saya sangat yakin bahwa kemajuan jika tidak diimbangi pembentukan karakter manusia yang dilandasi nilai moral dan keagamaan, kemajuan tersebut tidak akan pernah mampu mencapai derajat kemajuan yang hakiki," kata Edward.


Untuk menjamin kelanggengan kemajuan, harus ada keseimbangan. Instrumen yang paling ampuh untuk ini adalah pembaharuan nilai keimanan.


Terkait dengan hal itu, Pemerintahan Kabupaten Waykanan memberikan insentif kepada guru ngaji, melaksanakan MTQ baik itu tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. 


Selain itu, Pemkab Waykanan telah mencanangkan gerakan “Way Kanan Mengaji” terutama untuk siswa sekolah menengah. Kami juga memberikan perhatian serius dibidang kehidupan dan pendidikan keagamaan baik melalui mekanisme hibah maupun bantuan sosial, papar Edward. (vit).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


BWI Tulangbawang Punya Ketua Baru ...

MOMENTUM, Menggala--Pengurus perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BW ...


Puluhan JULEHA Metro Dilatih Penyembelihan AS ...

MOMENTUM, Metro--Puluhan  Juru Sembelih Halal (JULEHA) Kota Metr ...


Muhammadiyah Lamteng Bahas Program Kerja ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpin ...


Halalbihalal PWRI, Budiono Bakti Ungkap 13 Pi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Persatuan Wredatama Republik Indonesia ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com