Harianmomentum.com--Tiga karyawan PT Bumi Waras (BW) menjadi korban perampokan di Kawasan Hutan Register 45 B, Pekon Bandarbaru, Kecamatan Sukah, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (24/4). 

Diduga perampok mengincar uang hasil tagihan Rp500 juta yang dibawa ketiga korban, yakni Hengki (22), Sandi (24) dan Narko (35). 

Pihak otoritas setempat belum memberikan pernyataan resmi. Namun, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar, dua di antara tiga korban, Hengki dan Narko menjalani perawatan karena mengalami luka tembak.

Menurut supir Avanza Silver tipe E Nopol BE 2801 B yang ditumpang tiga korban saat hendak menuju Liwa dari Kotabatu, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Sumatera Selatan, uang hasil tagihan itu diletakkan di kardus.

"Kami sudah terkena tembakan. Tak mikirin uang itu lagi, apakah uang dan kardusnya masih ada di mobil atau tidak," terangnya.

Narko adalah satu dari dua korban yang terkena tembakan oleh kawanan perampok yang disebut lebih dari tiga orang itu.

Narko terserempet peluru di bagian tangan kanannya. Sementara rekannya Hengki harus menjalani oprasi guna mengangkat peluru yang masih bersarang di lengan kanannya. Kini tengah berada di ruang bedah RSUD setempat.

Saat di IGD, Hengki menuturkan, dia dan dua rekannya dari arah Kotabatu Ogan Komering Ulu (OKU) hendak ke Liwa, Lambar.

"Saat itu, kami dicegat pelaku lebih dari tiga orang dan langsung menembaki mobil kami,” kata Hengki yang mengeluh kesakitan lanyaran peluru masih bersarang di pundaknya.

Menurut Hengki, Sandi tidak mengalami luka tembak. Namun Narko menderita luka tembak namun hanya terserempet peluru.

Dikatakan, setelah dicegat dan ditembak, dia dan temannya dibawa naik oleh pelaku menggunakan mobilnya.  “Mobil dibawa dulu oleh para pelaku. Lalu kami ditinggalkan di Pekon Bandarbaru kecamatan Sukau,” tandasnya.

Sementara Kapolres AKBP Tri Suhartanto saat dihubungi via polsel menyebut pihaknya kini tengah melakukan penelusuran. "Masih ditelusuri anggota," katanya yang tengah berada di lokasi banjir di salah satu pekon di Bandarnegeri Suoh. (Lem)