Harianmomentum.com--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Lampung Barat membekuk satu terduga kawanan perampok bersenjata api yang telah melakukan aksinya terhadap karyawan PT Bumi Waras (BW) di wilayah hukum setempat.

Berdasarkan data yang dihimpun harianmomentum.com, Selasa (24/4), tidak lebih dari 12 jam, Jon seorang yang diduga kawanan perampokan itu berhasil dibekuk petugas kepolisian saat hendak melarikan diri ke arah Provinsi Bengkulu.

Jon diketahui tinggal mengontrak bersama istri dan anaknya di Pemangku (Dusun) Sampot, Pekon Padangcahya, Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar).

Dari pantauan, salah satu rumah yang dikontrak warga asal Ogan Kemering Ulu Selatan (OKUS) Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal akrab sebagai Jon Kenedi telah dipasang garis polisi.

Di rumah itu, Jon tinggal bersama anak dan istrinya dan membuka bengkel sepeda motor. Bahkan, Jon telah memiliki dua orang karyawan.

Beberapa orang sempat singgah dikontrakkan Jon menggunakan mobil Avanza warna biru telur asin. Setelah itu, para terduga berpencar dan kini dalam pengejaran petugas dan Jon ditangkap di Pugung, Lemong, Pesisir Barat.

Guna penyelidikan dari, polisi mengamankan dua pekerja yang berada di rumah jon. Sebab, disinyalir kedua karyawan tersebut mengetahui jumlah dan ciri-ciri orang yang singgah di kontrakan Jon.

Di rumah itu juga hadir Kapolres Tri Suhartanto, Kasat Reskrim AKP Aris Arista, Kapolsek Balikbukit AKP Abdurahman dan puluhan petugas kepolisian.

Kapolres Tri Suhartanto belum mau berkomentar banyak. Ia mengatakan pihaknya telah membentuk tiga tim dan perampokan twrsebut dalam penyelidikan. "Sabar ya masih dalam penyelidikan," singkat dia.

Sebelumnya, Tiga karyawan PT Bumi Waras (BW) menjadi korban perampokan di Kawasan Hutan Register 45 B, Pekon Bandarbaru, Kecamatan Sukah, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Selasa (24/4).

Diduga perampok mengincar uang hasil tagihan Rp500 juta yang dibawa ketiga korban, yakni Hengki (22), Sandi (24) dan Narko (35).

Pihak otoritas setempat belum memberikan pernyataan resmi. Namun, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar, dua di antara tiga korban, Hengki dan Narko menjalani perawatan karena mengalami luka tembak.

Menurut supir Avanza Silver tipe E Nopol BE 2801 B yang ditumpang tiga korban saat hendak menuju Liwa dari Kotabatu, Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Sumatera Selatan, uang hasil tagihan itu diletakkan di kardus.

"Kami sudah terkena tembakan. Tak mikirin uang itu lagi, apakah uang dan kardusnya masih ada di mobil atau tidak," terangnya.(lem)