Hindari Avanza, Truk Tebu Hantam Enam Warung di Cakatraya

Tanggal 22 Mei 2018 - Laporan - 917 Views
Warga melihat sisa-sisa warung yang dihantam truk bermuatan tebu di Kampung Cakatraya Menggala Timur./Ramhan

Harianmomentum.com--Beralasan menghindari Avanza yang mendahului, truk bermuatan tebu menghantam enam warung pusat oleh-oleh khas Menggala di Kampung Cakatraya Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang.

 

Salah satu korban yang warungnya tertabrak truk, Indra Wati mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (21/5) malam sekira pukul 23.00 WIB.

 

"Sopirnya bilang berupaya mengelak dari mobil Avanza yang nyalip jadi ngebuang ke arah kiri tiba-tiba mobil yang dikemudikan tidak bisa dikendalikan dan akhirnya menabrak," tutur Indra Wati menirukan kata-kata Sutris (sopir truk).

 

Saat ini, sopir dan kernet truk bermuatan tebu bernomor polisi BE 9353 TC diamankan oleh aparat kepolisian guna dimintai keterangan lebih lanjut.

 

Menurut Indra Wati (55), pada saat itu masih tidur-tiduran di depan televisi bersama Irsan Jaya (18)--anak lelakinya--. Kalau Toni (58)--suami-- masih duduk santai sambil main handphone duduk di kursi, bersama dua anak putrinya.

 

"Tiba-tiba saya terkejut mendengar hantaman suara yang begitu besar tidak jauh dari hadapan hanya sekitar satu meter, kepala anak saya Irsan Jaya tertimpa runtuhan kayu bangunan. Sedangkan saya yang pada saat itu dalam posisi kaget dan ketakutan langsung lari ke arah belakang rumah," terangnya.

 

Sekeluarga yang ada di dalam rumah berhamburan keluar dari arah berlainan, karena kaget dengan suara keras yang begitu cepat menghantam warung.

 

"Suami saya Toni lari ke belakang rumah ngambil golok, dia kaget suara hantaman mobil truck itu disangkanya ada orang mau mencuri. Tapi ketika kami lari arah belakang melihat ada mobil yang sudah terperosok dan terbalik, saya melihat supirnya masih bisa keluar bersama kernet," jelasnya.

 

Ia berpesan kepada suaminya agar tidak memarahi sopir truk tersebut apalagi sampai memukul. Karena ini musibah dan tidak ada seorangpun yang menginginkan hal itu terjadi.

 

"Harapan kami para pedagang yang warung dan dagangan nya hancur meminta ganti rugi, secepatnya. Karena inilah tempat kami usaha. Apalagi kami ini ngambil uang koprasi tiap hari harus di bayar, kalau tempat usaha kami belum di perbaiki bagai mana kami bisa usaha," terangnya.

 

Dari pantauan di lapangan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(rhm)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Konfirmasi Soal Limbah Tapioka PT BW, Kendara ...

MOMENTUM, Tulang Bawang--Dedi, wartawan di Kabupaten Tulang Bawan ...


Nasdem Undang Putra Putri Terbaik Ikut Penjar ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Buka penjaringan bakal calon kepala daer ...


Satres Narkoba Lamteng Tangkap Bandar Sabu ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Bandar narkoba berhasil diringkus oleh ...


Ahli Hukum dari Unila Soroti Kasus Dugaan Kor ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi yang terjadi di Tiyuh ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com