Harianmomentum.com--Di tengah
kesejukan kebun karet PTPN VII Unit Waylima, seratusan anak yatim dan duafa
menghadiri Safari Ramadan Direksi PTPN VII, Senin (4/6/18). Mereka khusuk
mengikuti acara yang yang dilanjutkan buka puasa bersama. Usai acara, mereka
mendapat tali asih berupa uang dari perusahaan.
Hadir pada acara itu, Direktur Utama PTPN VII
Muhammad Hanugroho yang didampingi Sekretaris Perusahaan Agus Faroni. Dari
aparat daerah, Kepala Desa Cipadang, Babinkamtibas, Babinsa, dan beberapa tokoh
masyarakat Kecamatan Gedongtataan.
Dalam laporannya, Manajer Unit Kebun Karet (UKK)
Waylima Agus Yunarto mengatakan, acara ini merupakan siraman sejuk bagi unit
dan masyarakat sekitar. "Acara seperti ini terakhir terselenggara di sini
pada 2015. Dan Alhamdulillah, hari ini kita bisa rasakan kembali kebersamaan
dalam bingkai ukhuwah Islamiah. Lebih dari itu, kita bisa sedikit memberi
santunan kepada anak-anak yang memang mbutihkan bantuan. Kami menyampaikan
terima kasi,h" kata dia.
Dirut Muhammad Hanugroho pada kesempatan itu
menyampaikan apresiasi kepada Unit Waylima yang telah menjalin relasi dengan
masyarakat dengan baik. Ia menambahkan, safari Ramadhan hanyalah satu momen
dari sekian banyak kesempatan yang harus dimanfaatkan perusahaan untuk selalu
dekat dan bersinergi dengan masyarakat.
"Berbuat baik di Bulan Ramadhan memang
sangat baik dan Alloh akan melipat gandakan pahala, tetapi jangan menunggu
Ramadhan tiba baru berbuat baik. Relasi dengan masyarakat harus terus dilakukan
setiap saat, setiap kesempatan, dan jangan menunggu ada momen," kata dia.
Membangun harmoni dengan masyarakat, tambah Oho,
sapaan akrab M. Hanugroho, adalah wajib hukumnya bagi perusahaan. Sebab, kata
dia, perusahaan perkebunan seperti PTPN VII, hampir semua aset dan aktivitasnya
berada di tengah-tengah masyarakat. Dan perusahaam tak.mungkin memisahkan
dengan pagar. Oleh karena itu, pagar paling kuat adalah masyarakat yang
mendukung perusahaan.
Kepadan anak-anak yang hadir, ia berpesan agar lebih
rajin belajar menuntut ilmu dan mencetak prestasi. Ia mengatakan, siapapun
termasuk anak-anak yatim bisa meraih prestasi dengan pendidikan yang baik dan
gigih memperjuangkan masa depannya.
"Kalian harus jadi anak yang cerdas untuk
kemudian menjadi orang sukses. Jika sudah sukses, kata Rasululloh, sebaik-baik
manusia adalah yang bermanfaat kepada sesamanya," pesan dia.
Ketua panitia Safari Ramadan Waylima, Asro
menjelaskan, anak yatin dan duafa yang disantuni merupakan anak-anak dari
desa-desa penyangga Waylima mulai dari Desa Cipadang, Cierih, Cilawang,
Mujidadi, Sidorejo, Tanjung Loa, dan sekitarnya. "Semua dari desa-desa
penyangga, dari Afdeling 1 sampai Afdeling 4," kata dia.
Di bagian akhir, KH. Fadhlun Harianto, dai dari
Pringsewu yangenyampaikan tausiah mengutip sambutan Dirut sebagai bahan
kajiannya. Ia mengutip tentang manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi
sesamanya.
"Inilah makna dari kemanfaatan hidup
seperti yang disampaik Pak Dirut tadi. Berdirinya perusahaan ini, adanya
orang-orang yang lebih beruntung diantara orang-orang yang kurang mampu harus
menjadi solusi bagi warga sekitarnya. Dan, hari ini PTPN VII melaksanakan pesan
Rasulullah itu," kata dia.
Jika belum mampu menjadi solusi atau manfaat
bagi sesamanya, tambah Fadhlun, seorang.manusia harus berusaha agar tidak
menjadi beban orang lain. Caranya, dengan berupaya maksimal memenuhi
kebutuhannya sendiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Jika belum bisa menjadi solusi, setidaknya
tidak menjadi masalah bagi orang lain. Oleh karena itu, ketika ada kebaikan
dari perusahaan seperti PTPN VII ini, maka kita jangan pernah mengganggu.
Sebab, kalau kita menjadi masalah bagi orang lain, sulit membangun kemitraan
yang harmonis. Jadi, ayo duku PTPN VII untuk tumbuh besar dan bermanfaat bagi
sesama di sekitarnya," kata dia.
Acara dilanjutkan dengan buka
puasa bersama, sholat magrib, isya, dan tarawih. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com