Harianmomentum.com--Bandar dan pengedar narkoba menjadi target utama Operasi Antik Krakatau yang digelar jajaran Polres Waykanan, Provinsi Lampung, mulai 11 hingga 24 Juli 2018.
Kapolres Waykanan AKBP. Doni Wahyudi mengatakan, penetapan bandar dan pengedar narkoba sebagai target utama itu sesuai tujuan Operasi Antik Krakatau. Operasi tersebut bertujuan menekan dan memberatas peredadan serta penyalahgunaan narkoba.
"Seluruh personel Polres Waykanan harus lebih aktif dalam upaya pemberantasan jaringan narkoba. Ini sesuai tujuan utama Opersasi Antik. Karena itu, harus mengutamakan bandar dan kurir atau pengedar narkoba," kata kapolres saat membuka pelatihan Pra Operasi Antik Krakatau Tahun 2018. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Adhi Pradana mapolres setempat, baru-baru ini.
Hal senada disampaikan Kasat Itelkan Polres Waykanan AKP Iwana. Menurut dia, salah satu dasar penetapan badar narkoba dan pengedar sebagai target utama Operasi Antik Krkatau, karena penyalahgunaan narkoba menjadi pemicu utama aksi kriminalitas.
"Peredaran dan penyahgunaan norkoba ini sangat erat sekali kaitanya terhadap terjadinya aksi-aksi kriminalitas, seperti: curat, uras dan curanmor. Selain itu yang sangat berbahaya adalah merusak sendi kehidupan bangasa, terutama generasi muda," jelasnya.
Pra pelatihan itu, juga menghadirkan pemateri Kasat Narkoba Polres Way Kanan Iptu Nelson Siahaan. Nelson memberikan materi berdasarkan Anev ungkap kasus narkoba Operasi Antik sebelumnya.
"Saya harap kerja sama dan dukungan rekan-rekan semua guna meningkatkan keberhasilan dalam operasi antik Krakatau tahun ini,”kata Iptu Nelson. (vit)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com