Tangkal Pengaruh Paham Radikal, Umat Islam Pesawaran Deklarasi Perkuat Persatuan

Tanggal 26 Des 2018 - Laporan - 738 Views
Kegiatan Diskusi Damai Umat Islam yang diselenggarakan Majelis Ar Rahman Kabupaten Pesawaran

Harianmomentum.com--Umat Islam Kabupaten Pesawaran sepakat memperkuat persatuan untuk menangkal pengaruh negatif paham radikal yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kesepakatan itu disampaikan dalam naskan Deklarasi sebagai kesimpulan hasil kegiatan Diskusi Damai yang diselenggarakan Majelis Ar Rahman Kabupaten Pesawaran.

Diskusi dengan tema "Mewaspadai Perpecahan Bangsa dan Menjaga Keutuhan Negera Kesatuan Republik Indonesia dalam Nengantisipasi Faham Radikalisme itu berlangsung di Gedung KONI Kabupaten Pesawaran, Jumat 21 Desember 2018.

Ketua panitia kegiatan tersebut Ustadz Supriyatna mengatakan diskusi itu, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya umat Islam agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Terutama menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 mendatang.

"Sebentar lagi kita akan menghadapi pemilu. Kondisi politik saat ini semakin panas. Malahan isu-isu bersifat provokasi yang bisa memecah belah bangsa kian marak di media sosial.Lewat diskusi ini kita mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu-isu tersebut," kata Ustadz Supriyatna melalu rilis pada harianmomentum.com, Rabu (26-12-2018).

Diskusi tersebut menghadirkan nara sumber Sekretaris Khilafatul Muslimin Ustadz Abdul Hadi.

Ustadz Abdul Hadi dalam arahanya menyapaikan Islam adalah agama yang penuh kedamaian, Rahmatan Lil Al-Amin.Karena itu, dia meminta umat Islam terutam di Kabupaten Pesawaran mempererat silaturahmi menjaga persatuan dan kesatuan.

"Islam bukan agama radikal, hanya saja kemungkinan ada orang Islam yang kebetulan radikal.Negara akan maju dan bersatu bila seluruh warganya beriman.

Bekerja sesuai aturan dan kembali kepada tujuan hidup, mengabdikan diri hanya kepada Allah Subhanahu Watalla," terangnya.

Hal senada disampaikan  Ketua DDII Kabupaten Pesawaran Ustadz Susisno. Dia mengatakan peran Islam dalam politik bukan untuk kekuasan apa lagi kepentigan tertentu.

"Islam berpolitik semata hanya untuk tujuan Rahmatan Lil Al-Amin, pembawa kedamaian bagi bangsa dan negara Indonesia," terangnya. (rls)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com