MOMENTUM, Bandarlampung--PT Hutama Karya menyebut kerusakan yang terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) disebabkan kendaraan bermuatan lebih.

Kepala Cabang PT HK Ruas Terbanggibesar - Pematangpanggang - Kayuagung (Terpeka) Yoni Satyo menyebut banyak menemukan adanya kendaaan odol (over dimension over loading) atau kelebihan dimensi muatan di jalan tol.

"Kami menemukan banyak kendaraan ODOL di jalan tol. Bahkan selama 12 jam berada di jalan tol," kata Yoni, Kamis (20-2-2020).

Akibatnya, menurut dia, kendaraan ODOL menjadi salah satu faktor kerusakan jalan tol, meski baru diresmikan.

"Coba bandingkan dengan jalan lintas, sekarang relatif lebih aman tidak banyak kerusakan seperti tol. Itu karena kendaraan ODOL penyumbang kerusakan," jelasnya.

Meski demikian, PT HK tetap melakukan perbaikan JTTS ruas Terpeka. Salah satunya di kilometer 240 hingga 253.

"Sekarang lagi ditangani kontraktor, pelaksananya PT Waskita. Karena meman mereka kontraktornya," tuturnya.

Selain itu, dia mengatakan beberapa waktu lalu Tim Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Bandung telah mengecek kondisi.

Laporan/Editor: Agung DW