MOMENTUM, Panaragan--Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), tahun ini menargetkan pembuatan sertifikat untuk empat ribu bidang tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Kepala Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara pada BPN Tubaba Edy Kurniawan mengatakan, empat ribu bidang tanah yang akan disertifikasi melalui program PTSL itu tersebat di semblilan kecamatan se-kabupaten setempat.

"Tahun ini kuota progra PTSL di Tubaba mencapai empat ribu bidang tanah. Kuota tersebut berdasarkan usulan yang disampaikan pada tahun 2019 lalu," kata Edy mewakili Kepala BPN Tubaba Abdul Aziz, Kamis (5-3-2020).

Dia menerangkan, program PTSL terbagi menjadi dua kategori: sertfikat lahan nonpertanian dan pertanian. Sertifikat lahan pertanian meliputi: lahan kebun dan perladangan. Sedangan lahan nonpertanian berupa pekarangan rumah.

"Untuk sertifikat pertanian maksimal luasnya dua hektar per bidang. Sedangkan sertifikat lahan nonpertanian maksimal 2.500 meter persegi," terangnya.

Lahan pertanian yang luasnya lebih dari dua hektare tidak masuk dalam program PTSL.    

"Program PTSL tidak dipungut biaya karena sudah ditanggung pemerintah. Lahan pertanian yang luasnya melebih kententuan, tidak bisa mendapat sertifikat melalui program PTSL. Jadi harus membuat sertifikat secara mandiri," jelasnya.

Dia melanjutkan, meski pun biaya pembuatan sertifikat program PTSL ditanggung pemerintah, namun untuk pembuatan patok batas lahan, materai dan pembuatan surat asal jual beli tanah, biayanya tetap dibebankan kepada pemohon. (**)

Laporan: Solihin

Editor: Munizar