Menuju Donggala, Tim ACT Temukan Sejumlah Jenazah Korban Tsunami

Tanggal 30 Sep 2018 - Laporan - 773 Views
Evakuasi korban bencana alam tsunami di Donggala. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Gempa bermagnitudo 7,4 SR yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, yang diikuti  tsunami pada Jumat (28/9) pukul 18.02 WITA, menelan ratusan korban jiwa.

Dalam perjalanan menuju Kabupaten Donggala, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), sekitar pukul 10.30 WITA, mengevakuasi sejumlah jenazah korban tsunami di Pesisir Teluk Palu. Tertimbun reruntuhan, tidak jauh dari sisi jalur Trans Sulawesi. 

"Dikabarkan warga, ditemukan jenazah seorang perempuan. Diduga saat terjadi gempa, jalanan macet lalu terjadi tsunami dan tidak bisa menghindar. Bahkan jenazah ditemukan masih menggunakan helm," ujar anggota Tim Emergency Response (ER) - ACT Lukman Solehudin melalui rilis yang diterima Harianmomentum, Minggu (30/9).

Jenazah kemudian diserahkan tim kepada pihak kepolisian dan ambulans yang melintas untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Lukman mengabarkan, proses evakuasi jenazah saat ini masih banyak mendapati kendala, di antaranya kantung jenazah tidak mencukupi, kelangkaan bahan bakar minyak, air bersih, bahkan kendaraan evakuasi pun terjebak macet.

"Kami di sini (Donggala) dengan warga banyak menemukan tempat-tampat penemuan jenazah, sedangkan relawan masih terbatas. Dengan luas dan banyaknya korban, belum bisa tertangani. Kendaraan juga belum memadai. Ambulans beberapa kali lewat tapi ternyata juga sudah membawa jenazah. Kantong jenazah juga kurang, sedangkan kondisi macet, bbm tidak ada. Alat pengangkut tidak sepenuhnya ada," papar Lukman.

Ia juga menjelaskan, sejumlah jenazah akhirnya terpaksa dibawa dengan mobil bak terbuka. Saat ini tim ER-ACT masih berada di Jalur Trans Sulawesi, Kabupaten Donggala, tepatnya di sisi Timur Teluk Palu.

Hingga Minggu siang tim ACT telah menurunkan tim yang terbagi di tiga titik. Ada tim ER-ACT yang menuju Donggala dari Gorontalo, tepatnya saat ini berada di sebelah timur teluk, tim MRI-ACT dari Mamuju ada di Donggala sebelah barat teluk, dan 23 orang beserta 1 medis tim MRI-ACT dari Sulsel di Kota Palu.

Sementara partnership ACT Lampung Cahyo Prabowo mengatakan, pagi ini beberapa komunitas mulai bergerak menggalang donasi kemanusiaan untuk korban terdampak gempa Palu dan Donggala. 

Relawan dari Mister Global Lampung beraksi di Car Free Day Tugu Adipura sedangkan Komunitas Ruang Sosial menggalang donasi di sekitar Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung.

Penggalangan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Lampung terhadap bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala. Saat ini tim Emergency Responce sedang fokus evakuasi korban sambil mendata kebutuhan logistik, insyaallah dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasional dan pemenuhan logistik di sana. (ira)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com