Harianmomentum.com--Sebagian korban tsunami di Kabupaten Lampung Selatan masih trauma dengan tsunami. Khususnya ibu-ibu dan anak-anak.

Sehingga membuat mereka takut untuk membangun rumahnya kembali di lokasi semula. Seperti yang diungkapkan Samhudi (65) kepada harianmomentum.com, Rabu (26-12-2018).

Samhudi mengaku melihat jelas gelombang tsunami yang terjadi di Desa Waymuli pada Sabtu (22-12) malam.

"Waktu gelombang pertama saya lagi tidur. Terus waktu gelombang kedua saya lihat jelas, tingginya lebih dari pohon kelapa," jelas Samhudi.

Karena itu, dia mengaku masuh trauma dengan kejadian tersebut. "Apalagi istri saya, dia tidak mau kembali ke sini lagi. Masih trauma dia, tapi alhamdulillah kita semua masih selamat," tuturnya.

Dia pun berharap agar pemerintah dapat menyediakan lokasi baru untuk membangun rumah. "Saya tidak mau apa-apa, kalau pemerintah bisa untuk nyiapin lokasi baru," harapnya.

Senada, Romlah mengaku enggan kembali lagi ke lokasi terjadinya tsunami. "Kalau dibangun lagi, mintanya tidak di situ. Takut," sebutnya. (adw)