Harianmomentum.com--Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani, Drg Erla Andrianti diganti bersama empat pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Metro.
Selanjutnya, Erla kembali menjabat Kepala Dinas Kesehatan Metro. Para pejabat itu dilantik Wali Kota Achmad Pairi di Pemkab Setempat, Kamis (25-4-2019).
Menurut Pairin, penggantian Direktur RSUD A Yani dilakukan mengingat pejabat esellon II harus menduduki jabatan struktural di satu instansi kedinasan.
"Rumah sakit itu bukan esellon II lagi, makanya bu Erla dipindahkan ke Dinas Kesehatan. Karena kami tidak mau menanggung beban mental, masa iya Nu Erla yang kemarin banyak berprestasi tetapi kok nonjob. Makanya dia kami pindah ke dinas," ujar Pairin, pada Harianmomentum.com.
Pairin menambahkan, saat ini pihaknya bersama Sekda Kota Metro, tengah melakukan verifikasi data pejabat yang berkompeten untuk menjabat sebagai Direktur RSUD A Yani.
"Jabatan Direktur RSUD A Yani tidak lelang. Tapi penunjukan langsung, karena bukan esellon. Jadi nanti kita undang Dokter-dokter di RSUD A Yani, siapa sih yang cocok untuk menjadi pemimpin dirumah sakit tersebut," tambahnya.
Pejabat lain yang dimutasi, Yerri Ehwan sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga menjadi Assisten II Sekretariatan Pemkot Metro, Prayetno yang sebelumnya menjabat Assisten II Sekretariatan Pemkot Metro kini menjabat sebagai Kepala BKBPP-PA Kota Metro.
Lalu, Juni Kuswanti yang sebelumnya menjabat Kadis BKBPP-PA Kota Metro kini menjabat sebagai Staff Ahli I Sekretariatan Pemkot Metro, terakhir, Misnan menjadi Assisten III Sekretariatan Pemkot Metro, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Metro.(pie).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com