Harianmomentum--Suasana
politik di Desa Trimulyo Kecamatan Tanjungbintang, Kabupaten Lampung Selatan
(Lamsel) memanas.
Ratusan massa pendukung
calon kades yang kalah merusak dan membakar rumah Sugito, kepala desa (Kades)
terpilih, Selasa malam (20/06/17).
Menurut Kasie Ops Pol PP
Lamsel, Hendry Gunawan, insiden pembakaran berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB.
“Laporan dari anggota di
lokasi, massa masih berkumpul dan api masih menyala,” ujar Hendry melalui
sambungan telepon kepada Harianmomentum, Selasa malam (20/06/17).
Dia mengatakan, dua unit
kendaraan pemadam kebakaran sudah diturunkan ke lokasi kejadian, untuk
memadamkan api yang masih menjalar rumah Kades tersebut.
“Dua unit kendaraan
pemadam dari Natar sudah ada di lokasi kebakaran dengan pengawalan Polsek
setempat," lanjutnya.
Ditambahkan Hendry,
sekitar pukul 15.00 WIB rumah kades itu memang sudah ditinggalkan pemiliknya
untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Kasat Reskrim
Polres Lamsel, AKP Rizal Effendi mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam
perjalanan menuju ke lokasi kejadian.
"Kita masih dalam
perjalanan sekarang, belum sampai dilokasi, nanti kita informasikan lebih
lanjut perkembangannya," singkat Rizal saat dihubungi melalui telepon.
Pasca kejadian, Wakil
Bupati Lamsel, Nanang Ermanto langsung menuju lokasi.
Menurut Nanang, saat
dirinya tiba di lokasi kejadian, petugas sedang memadamkan api, sementara massa
yang diduga membakar rumah Kades tersebut, mulai membubarkan diri.
"Saya sampai tadi
warga sudah bubar dan Alhamdulillah kondisi sudah kondusif, api juga sudah
padam, saya sedang bersama aparat kepolisian memantau situasi," ujar
Nanang.
Nanang yang memang
tinggal di Kecamatan Tanjungbintang, membenarkan jika rumah Kades tersebut
dibakar oleh warga yang tidak terima atas terpilihnya lagi Kades Petahana itu.
“Memang sudah sejak lama
rumah Kades tersebut tidak lagi ditempati oleh pemiliknya,” kata Nanang.
Nanang mengatakan, warga
kesal dengan Kades karena dianggap menang dengan cara yang tidak benar.
Ditambah lagi,
komunikasi kades terpilih dengan warga maupun Camat kurang baik.
Nanang mengimbaui,
kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan dapat dijadikan pelajaran bagi
pejabat di Desa maupun warga.
“Jika ada persoalan
sebaiknya diselesaikan secara musyawarah dan mufakat,” pungkas Nanang. (bob/AP)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com