Riana Ajak Masyarakat Antisipasi Terjadinya Stunting

Tanggal 10 Okt 2019 - Laporan - 745 Views
Pembinaan stunting di Tanggamus. Foto. Glh.

MOMENTUM, Kotaagung--Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengatakan, stunting merupakan persoalan serius karena berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Atas dasar itu, Riana mengajak anggota PKK dan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya stunting. "Kami berharap, melalui PKK dapat bersama-sama meningkatkan kualitas pertumbuhan anak yang dimulai dari saat dalam kandungan ibu" katanya.

Riana menyampaikan hal itu pada pembinaan stunting di Gedung PKK Kabupaten Tanggamus, Kamis(10-10-2019). Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana, Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Ketua TP- PKK Tanggamus Sri Nilawati Syafi'i, pengurus dan anggota PKK setempat. 

Selanjutnya, Riana mengingatkan anggota dan kader PKK untuk bisa memberikan penceharan kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya stunting.

"Secara lebih spesifik mungkin nanti akan ada penyampaian materi yang khusus membahas masalah ini. Kami harap para kader bisa mengikutinya secara aktif dan serius," ujarnya.

Ria juga mengharapkan kontribusi positif dari seluruh kader PKK hingga di tingkat terendah untuk dapat mendukung semua program pemerintah.

Pemerintah yang kuat pasti ditopang oleh masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Hal ini, tentu, berawal dari lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.

Sementara Ketua TP- PKK Tanggamus Srinilawati Syafi'i menyinggung tentang kegiatan pemeriksaan kanker serviks dengan metode IVA di Kabupaten Tanggamus.

Kata dia, wanita yang harus mendapat pemeriksaan IVA 92,781 orang. Target yang harus dicapai 14,845 atau 16 persen. Namun, baru tercapat 1.314 orang atau 8,86 persen.

"Kegiatan sosialisasi dari PKK dan dinas Kesehatan telah dilaksanakan. Namun masih ada keengganan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan. Mungkin takut dan malu," katanya.

PKK Tanggamus akan melakukan gerakan pemeriksaan IVA mulai dari kecamatan, pekon. Sosilisasi kepada masyarakat sehingga bisa mencapai target.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Dewi Handajani mengatakan, kegiatan pembinaan yang dilaksanakan hari ini menunjukkan sinergi program antara Tim Penggerak PKK kabupaten dan provinsi berjalan dengan baik.

Tim Penggerak PKK adalah mitra pemerintah. Bahkan, untuk program-program tertentu, PKK menjadi garda depan melaksanakannya. "Kader-kader PKK luar biasa," ungkapnya.

Terkait masalah stunting, kata Dewi, Pemkab Tanggamus sudah membicarakan dengan Dinas Kesehatan. "Kabupaten Tanggamus masih perlu butuh perhatian karena angka stunting masih cukup tinggi," ujarnya.

Menurut dia, pemkab membuat grup pemantau stunting yang melibatkan seluruh dinas/instansi. Mengingat masalah stunting tidak bisa ditangani hanya Dinas Kesehatan, tetapi harus melibatkan dinas/instansi yang lain. (glh/jal).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Menderita Jantung Bocor, Bayi Haura Al-Maira ...

MOMENTUM, Tanggamus – Di sebuah kamar sederhana berukuran 2,5 m ...


23 Persen Bayi yang Lahir di Indonesia dalam ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan ...


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com