MOMENTUM, Kalianda--Sikap kritis lelaki kelahiran 7 Mei 1978 itu sudah terbentuk sejak remaja.
Sebelum terjun ke politik praktisi, Imam Subkhi lama bergelut sebagai seorang aktivis pada berbagai organisasi. Tahun 2003 hingga 2004, dia tercatat sebagai Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya pada 2004 hingga 2005, Imam masuk dalam jajaran Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Tahun 2006, suami dari Herliza itu mulai mejejaki kareir politik sebagai kader Partai Kebangkitan Bangas (PKB).
Sikap kritisnya yang tertanam selama menjadi aktivis, membuatnya tertantang untuk lebih optimal menyuarakan aspirasi masyarakat melalui kursi DPRD.
Pemilu tahun 2009, Imam maju sebagai calon anggota legislatif. Dia pun terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan periode 2009-20014.
Komitmennya dalam menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, membuatnya kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan untuk periode kedua 2014-2019.
Tidak hanya sebatas itu, pemilu 2019, lagi-lagi Imam terpilih sebagai anggota DPRD Lampung untuk periode ketiga (2019-2024).
"Anggota DPRD itu dipilih oleh rakyat. Karena itu, kepercayaan rakyat jangan sampai dikhianati. Intinya komitmen menjaga anamah rakyat. Alhmadulilla, saya masih diberikan kepercayaan oleh masyarakat Lampung Selatan, untuk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi mereka, melalui kursi DPRD ini untuk preiode ketiga," kata Imam.
Pada periode ketiga menjabat sebagai anggota legislatif, ayah tiga anak itu menjabat sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Lamsel yang membidang pengawasan.
"Tugas anggota DPRD itu tidak jauh beda dengan dunia aktivis. Sama-sama menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Terlebih lagi di komisi III yang membidangi pengawasan," terangnya.
Menurut dia, tugas pengawasan bukan hanya dalam bidang proyek infrastruktur, tapi juga program-program lain, seperti: pendidikan, kesehatan, pertanian dan pariwisata.
"Pengawasan itu banyak bentuknya. Salah satunya kita memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait pelaksanaan program pembangunan, agar lebih optimal dan efektif, sesuai dengan alokasi anggaran yang ditetapkan," jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, yang kurang dioptimalkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan adalah mensinergikan program pembangunan dengan nilai-nilai kearifan lokal.
"Kita terus memberikan masukan dan dorongan kepada pemerintah daerah, agar lebih optimal mensinergikan program pembangunan dengan kearifan lokal. Apa lagi Lampung Selatan punya potensi besar di bidang pariwisata dan kebudayaan yang tentu erat kaitanya dengan nilai-nilai kearfian lokal," paparnya. (alp/mnz)
BIODATA
Nama : IMAM SUBKHI, S.H
Agama : Islam
Tempat/Tgl Lahir : Tanjungsari, 7 Mei 1978
Pendidikan : Strata Satu (S-1)
Jabatan: Sekretaris Komisi III DPRD Lampung Selatan
Partai Politik : PKB
Nama Istri : Herliza, A.Md: Anak : Syaddad Nufal Faiq
Syifa Khanza Talita
Shaki Innara Ufairoh
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com