MOMENTUM, Mesuji--Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung mengingatkan masyarakat untuk tidak menangkap ikan menggunakan setrum.
Menurut Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Mesuji Ardi Umum, menangkap ikan menggunakan setrum dapat merusak lingkungan.
"Lisrik yang mengalir di setrum penangkap ikan, meski arusnya kecil, akan mematikan ikan-ikan kecil dan biota lain di sungai," katanya.
Padahal biota yang ada di sungai menjadi sumber makanan ikan untuk bisa berkembang biak. "Hewan-hewan kecil, ikan dan bahkan telur ikan akan mati kena setrum," kata dia lagi.
Menurut Ardi, masih banyak masyarakat di sekitar sungai di Mesuji yang mengandalkan mata pencariannya dari menangkap ikan di sungai. Namun, banyak di antara nelayan itu yang menggunakan setrum.
Karena itu, Dinas Perikanan terus mengingat masyarakat agar menghentikan kebiasaan itu. "Tentu, kami pelan-pelan memberikan pengertian kepada masyarakat agar menghentikan penggunaan setrum untuk menangkap ikan," katanya.
Sosialisasi tentang bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan setrum, kata dia, dilakukan di berbagai tempat yang masyarakat bermatapencarian menangkap ikan.
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak November 2019, antara lain, di Desa Talangbatu, Sungaicambai, Muaramas, Kecamatan Mesuji Timur. Juga, di Desa Wiralaga, Sungaibadak, Nipahkuning, Sritanjung, Kecamatan Tanjungraya.
Diharapkan, secara bertahap masyarakat menghentikan kebiasaan yang merusak biota sungai. Sehingga ekosistem sungai terjaga.
"Jika ekosistem sungai terjaga, ikan yang ada akan berkembang biak dengan baik. Pada akhirnya yang diuntungkan juga masyarakat karena hasil tangkapannya akan meningkat," dia menjelaskan.
Pada bagian lain, Ardi mengatakan, Dinas Perikanan Mesuji berupaya mengembalikan potensi ikan dengan menebarkan benih ikan ke sejumlah sungai.
Karena itu, dia kembali mengajak masyarakat tidak lagi menggunakan setrum saat menangkap ikan. "Ya, benih ikan yang disebar bisa sia-sia kalau terus disetrum," katanya.
Padahal, ikan tidak hanya bisa memberikan penghasilan bagi warga. Tetapi, mengonsumsi ikan itu menyehatkan dan mencerdaskan. (*)
Laporan : Fahrul Roshid.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com