MOMENTUM, Kotaagung--Sebelum menjadi anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, lelaki kelahiran 16 April 1958 itu memang tak pernah langsung bersentuhan dengan politik praktis. Namun, pengalamanya selama 16 tahun menjabat kepala pekon (desa), membuat Helmi sangat paham kondisi dan berbagai masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
“Sebelumnya saya memang tidak pernah terjun ke politik. Saya lebih sibuk mengurus masyarakat, sebagai Kepala Pekon Payung, Kecamatan Kotaagung Barat dari tahun 1998 sampai 2014. Jadi saya sangat paham berbagai masalah pembangunan di tingkat pekon dan apa yang dibutuhkan masyarakat. Itu yang mendorong saya, maju sebagai calon anggota legislatif,” kata Helmi.
Dukungan keluarga dan masyarakat, membulatkan tekad Helmi melanjutkan pengabdian lewat lembaga DPRD. Tahun 2019, dia maju sebagai calon anggota legislatif Kabupaten Tanggamus dengan bender Partai Kebangkitan Bangsa.
Pengabdian belasan tahun sebagai kepala pekon, ditambah status sebagai Ketua Perkumpulan Kesenian Silat Tjimande Tari Kolot Kebun Djeruk Hilir (TTKKDH) Kabupaten Tanggamus, membuat Helmi secara emosional sangat dekat dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
Kedekatan dengan masayarakat itu pula yang mengantarkan suami dari Endang Sulbi itu terpilih sebagai anggota DPRD Tanggamus periode 2019-2024.
Misi budaya menjadi salah satu konsen Helmi dalam melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanggamus.
“Saya putra asli Lampung. Saya juga Ketua Perkumpulan Kesenian Pencak Silat TTKKDH Kabupaten Tanggamus. Karena itu, tentu kebudayaan menjadi salah satu fokus tugas yang akan saya di kursi DPRD,” terangnya.
Menurut dia, salah satu potensi pembangunan yang belum optimal digarap oleh pemerintah, khususnya Kabupaten Tanggamus adalah kebudayaan.
Padahal, lanjut dia, sebagai warisan kearifan lokal, kebudayaan daerah bisa menjadi modal besar menopang keberhasilan pembangunan di bidang lainya.
"Kebudayaan yang diwariskan nenenk moyang itu, punya nilai peradaban yang tinggi. Sangat baik sekali, jika kebijakan program pembangunan disinergikan dengan nilai-nilai kearifan lokal. Contoh paling mudah ada di sektor pariwisata. Terlebih wisata alam di Tanggamus, sangat besar. Ini harus lebih optimal digarap dan dikolaborasikan dengan potensi kebudayaan,” terangnya.
Selain itu, bidang infrastruktur juga harus tetap menjadi perhatian serius. Terutama pembangunan jalan penghubung antar pekon dan kecamatan.
“Bukan rahasia, kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Tanggamus masih jauh dari kata memadai, khususnya di wilayah terpencil. Itu sebenarnya yang paling dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.
Lewat kursi DPRD, Helmi bertekad terus meluruskan arah kebijakan pembangunan agar benar-benar sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Tanpa mengenyampingkan nilai-nilai kearifan lokal, sebagai salah satu Modal besar mencapai sukses pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. (jal/mnz)
Biodata
Nama : Helmi
Kelahiran: Payung, 16 April 1958
Agama: Islam
Pendidikan: SMA
Jabatan : Anggota DPRD Tanggamus
Partai Politik: PKB
Nama istri: Endang Sulbi
Nama Anak : 1. Hendra Gunawan
2. Herawansyah
3. Dahnial
4. Rusdan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com